:
Saya melihat Rasulullah saw shalat mengimami para sahabat sambil menggendong Umamah bin Abi al-Ash, anak Zaenab puteri Beliau saw, di atas bahunya. Maka apabila ruku beliau meletakkannya dan apabila selesai sujud beliau menggendongnya kembali (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain,
Â
"Apabila berdiri beliau menggendongnya dan apabila sujud beliau meletakkannya" (HR. Muslim).
Rasulullah saw pernah memperlama sujudnya, karena ada cucu yang naik ke atas punggungnya. Ini pun menunjukkan adanya sentuhan fisik antara cucu dengan Nabi saw.
Dari Syaddan Al-Laitsi ra, ia berkata, "Rasulullah saw keluar untuk shalat di siang hari entah dzhuhur atau ashar, sambil menggendong salah satu cucu beliau, entah Hasan atau Husain. Ketika sujud, beliau melakukannya panjang sekali. Lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil berada di atas punggung beliau saw. Maka aku kembali sujud".
Ketika Rasulullah saw telah selesai shalat, orang-orang bertanya, "Ya Rasulullah, Anda sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu". Beliau saw menjawab, "Semua itu tidak terjadi, tetapi anakku (cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain" (HR. Ahmad, An-Nasai dan Al-Hakim).
Sentuhan Fisik Dicontohkan Para Sahabat Nabi saw
Perilaku mencium anak-anak dengan penuh kasih sayang, juga merupakan tindakan yang dilakukan para sahabat Nabi. Di antaranya, tampak dari kejadian yang dikisahkan oleh A'isyah berikut ini.
Dari 'Aisyah ra, dia berkata, bahwa ada beberapa orang Badui mendatangi Rasulullah saw, lalu mereka bertanya, 'Apakah kalian mencium anak-anak kalian?' Para sahabat menjawab, 'Ya.' Orang-orang Badui itu berkata, 'Demi Allah, kami tidak pernah mencium mereka (anak-anak).' Nabi saw bersabda,