Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena "Ketidakdewasaan Laki-laki" dalam Kehidupan Pernikahan

27 Agustus 2023   19:40 Diperbarui: 27 Agustus 2023   19:42 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahannya, laki-laki yang tidak dewasa ini bertemu dengan perempuan yang penuh ekspektasi. Seperti yang dinyatakan oleh Wilcox, "perempuan lebih memiliki perhatian dalam membangun hubungan. Perempuan lebih akut, sensitif serta reaktif dalam segala hal yang mungkin terjadi dalam hubungan. Mereka memiliki lebih banyak pendapat dan kritik tentang pernikahan, serta memiliki harapan yang lebih tinggi dalam pernikahan" (Wiley, 2014).

Jika kita tidak bisa membuat laki-laki menjadi lebih dewasa, dan tidak bisa membuat perempuan menurunkan ekspektasi tentang pernikahan, peluang apa yang masih dimiliki untuk mempertahankan institusi pernikahan?

Bahan Bacaan

David Gordon dkk, Relationships In America: Survey, The Austin Institute for the Study of Family and Culture, https://classic.iclrs.org, 2014

Garth Fletcher dkk, The Science of Intimate Relationships, Blackwell Publishing, 2007

Hannah Seligson, High Manxiety: Thirtysomething Men Are The New Neurotic Singles, https://www.thedailybeast.com, 12 Juli 2017

Kay S. Hymowitz, Where Have The Good Men Gone? https://www.wsj.com, 19 Februari 2011

Naomi Schaefer Riley, Why Marriages Fail: Romance Just Isn't Enough, https://nypost.com, 23 Juni 2014

Paul Chai, Rise of The Man-child, https://www.smh.com.au, 29 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun