Saya mengambil pelajaran dari anjuran Nabi saw agar suami berkabar sebelum pulang ke rumah, “Jika salah seorang dari kalian datang pada malam hari maka janganlah ia mendatangi istrinya. (Berilah kabar terlebih dahulu) agar wanita yang ditinggal suaminya mencukur bulu-bulu kemaluan dan menyisir rambutnya” (HR. Bukhari no. 5246 dan Muslim no. 715).
Sebaliknya, kita dilarang mencurigai dan memata-matai istri. Karena itu tindakan yang membuat tidak nyaman dan justru menimbulkan keretakan hubungan. “Rasulullah saw melarang seseorang mendatangi istrinya di malam hari untuk mencari-cari tahu apakah istrinya berkhianat kepadanya atau untuk mencari-cari kesalahannya” (HR. Muslim no. 715).
Maka usahakan untuk memiliki kebiasaan berkabar, dan antusias dalam melakukannya. Soal seperti apa bentuk berkabar kepada pasangan, apakah dengan telepon, chatting, video call, mengirim foto, itu nomer sekian. Toh itu hanya masalah teknis. Sesuaikan dengan kebiasaan dan kenyamanan. Namun tunjukkan sikap antusias berkabar kepada pasangan. Niscaya pasangan akan bahagia bersama Anda.
Pasangan percaya bahwa Anda benar-benar mencintainya, dari sikap antusias yang Anda tunjukkan kepadanya. Tidak percaya? Silakan buktikan, dan lihat hasilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H