"If you and your spouse argue a lot now, don't expect things to change as you grow old together. A new study finds that conflict levels remain relatively unchanged throughout a marriage" (Remy Melina, 2011).
Banyak pasangan muda yang terlibat dalam konflik dan pertengkaran. Mereka mudah tersulut konflik, dan lebih sulit berdamai. Ego manusia pada usia muda membuat mereka tak mudah mengalah.
Sebagian orang berpikir, mungkin mereka banyak konflik karena usia masih sama-sama muda. Kelak ketika tumbuh makin dewasa dan tua, konflik akan berkurang dan bahkan mereda. Benarkah asumsi seperti ini? Ternyata tidak benar.
Remy Melina (2011) menyatakan, jika Anda dan pasangan sering bertengkar sekarang, jangan berharap banyak hal berubah saat Anda menjadi tua bersama. Sebuah studi menemukan bahwa tingkat konflik relatif tidak berubah sepanjang pernikahan. Bahkan pandangan negatif terhadap pasangan semakin besar setelah usia tua.
Makin Tua Usia, Makin Negatif Memandang Pasangan
"If your spouse already bugs you now, the future is bleak. New research suggests couples view one another as even more irritating and demanding the longer they are together" -- Jeanna Bryner, 2008.
"Jika pasangan Anda sudah mulai mengganggu saat ini, masa depan hubungan Anda suram," ungkap Jeanna Bryner (2008). Penelitian menunjukkan pasangan memandang satu sama lain sebagai lebih menjengkelkan dari waktu ke waktu. Unikya, kecenderungan seperti ini tidak ditemukan untuk hubungan dengan anak atau teman.
Kira Birditt, Lisa Jackey, Toni Antonucci dari University of Michigan's Institute for Social Research melakukan riset tentang pandangan individu terhadap pasangan, teman, dan anak-anak. Para peneliti menemukan adanya perubahan pandangan seiring berjalannya waktu, di antara kelompok usia dewasa awal (usia 20 hingga 39), paruh baya (40 hingga 59) dan tua (60 tahun ke atas).
Para peneliti menganalisa tanggapan yang dikumpulkan dari tahun 1992 dan 2005, melibatkan lebih dari 800 partisipan. Tanggapan yang dievaluasi mengacu kepada pasangan, anak dan teman. Setiap peserta diminta menilai seberapa kuat mereka setuju atau tidak setuju dengan dua pernyataan berikut,
"(Suami/istri, anak, teman) saya membuat saya gelisah."