Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada "Keributan Kecil" di Rumah Nabi saw

13 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 13 Mei 2023   19:02 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://keluargacinta.com/

Tidak ada rumah tangga tanpa konflik. Dalam keluarga sakinah, tetap ada konflik. Bedanya, keluarga sakinah cepat menemukan solusi dan mudah kembali berdamai saat mengalami konflik.

Bahkan dalam rumah tangga Nabi saw, ada "keributan" yang manusiawi. Istri-istri Nabi saw hanyalah manusia biasa --bukan dari kalangan Nabi. Mereka memiliki sifat-sifat perempuan pada umumnya, misalnya: cemburu.

Jangan mengira istri Nabi tak punya rasa cemburu. Mereka adalah perempuan --sebagaimana perempuan lainnya. Hanya saja mereka dipilih dan dimuliakan untuk menjadi ummahatul mu'minin atau ibunda orang-orang beriman.

Perhatikan beberapa fragmen keributan kecil di rumah beliau saw. Perhatikan pula bagaimana Nabi saw cepat menyelesaikan keributan itu sehingga tidak membesar.

Fragmen pertama, ada piring pecah di rumah Nabi saw. Simak kisahnya.

: : . . .

Anas bin Malik berkata, "Suatu saat Nabi saw sedang berada di tempat salah seorang istri. Seorang istri beliau (yang lain) mengirim sepiring makanan untuk beliau. Istri yang ketempatan rumahnya, memukul tangan pembantu (yang membawa makanan itu), hingga jatuhlah piring dan pecah. (Makanan pun berhamburan). Lalu Nabi saw mengumpulkan pecahan piring tersebut dan mengumpulkan makanan yang berhamburan. Beliau saw berkata, "Ibu kalian cemburu" (HR. Bukhari V/2003 no 4927).

Fragmen kedua, kecemburuan yang memuncak. Simak kisahnya.

Ummu Salamah ra membawa makanan buatannya dalam piring untuk Rasulullah saw dan para shahabat. Aisyah datang, ia membawa batu lalu memecahkan piring tersebut. Nabi saw mengumpulkan pecahan piring dan berkata, 'Makanlah, ibu kalian cemburu," sebanyak dua kali. Setelah itu, Rasulullah saw mengambil piring milik Aisyah dan beliau kirimkan kepada Ummu Salamah, kemudian menyerahkan piring Ummu Salamah kepada Aisyah (HR. An-Nasa'i no VII/70).

Fragmen ketiga, saling mengoleskan makanan ke wajah. Simak kisahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun