Kisah Ramadan -- 22
Manusia sering dilanda kesedihan oleh hal-hal yang tidak nyata. Banyak orang tertekan oleh masa lalu yang sudah berlalu, dan khawatir atas masa depan yang belum terjadi. Dua masa yang tidak ada di saat sekarang.
Seakan mereka adalah penguasa atas segala sesuatu, sehingga merasa bersedih saat tak bisa menguasai nasibnya sendiri. Meratapi nasib yang tak sesuai harapan, merasa berputus asa atas kondisi yang tak cocok dengan keinginan.
Di zaman Ibrahim bin Adham, terdapat kisah yang sangat inspiratif. Suatu ketika, Ibrahim bin Adham melihat seorang pemuda sedang bersedih. Beliau segera mendatangi dan menyapa pemuda tersebut.
"Wahai anak muda, aku akan mengajukan tiga pertanyaan kepadamu. Tolong dijawab," ujar Ibrahim.
"Iya, aku akan menjawab," jawab anak muda.
"Apakah ada sesuatu di muka bumi ini yang dapat terjadi tanpa kehendak Allah?" tanya Ibrahim.
"Sama sekali tidak ada," jawab anak muda.
"Apakah rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah kepadamu dapat berkurang meski hanya sedikit?" tanya Ibrahim.
"Tidak mungkin," ujar anak muda.