Budak perempuan meneruskan ceritanya, "Aku berada di hadapannya sampai ia selesai makan malam. Aku berkata, 'Semoga Allah senantiasa mengasihimu dengan infak yang engkau berikan itu. Sebenarnya engkau telah menyisihkan simpanan, tetapi mengapa engkau tidak memberitahu aku, sehingga aku dapat mengambilnya.'
Abu Umamah bertanya, 'Simpanan yang mana? Sungguh aku tidak menyimpan apapun.'
Kemudian aku angkat kasurnya sehingga tampak uang emas. Abu Umamah sangat heran dan kaget melihat uang tersebut.
Budak perempuan menyatakan, "Serta merta aku potong tali ikatku, sebuah tali yang menandakan aku seorang Majusi atau Nasrani. Saat itu juga aku masuk Islam."
Ibnu Jarir berkata, "Aku melihat wanita itu (bekas budak) menjadi guru kaum perempuan di masjid Himsha yang mengajarkan Al-Quran, sunah dan ilmu faraidh".
Sedekah yang dilakukan dengan tulus ikhlas karena Allah, akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat dari sisi-Nya. Bukan dari manusia.
Bahan Bacaan
Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, 99 Kisah Orang Shalih, Darul Haq, 2009.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H