"Engkau hanya berdoa untuk ibu. Bagaimana dengan dosamu?" tanya sang ibu.
"Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga," jawab Uwais.
Hati Uwais yang benar-benar dipenuhi ketulusan dan cinta. Pulang pergi dari Yaman ke Mekkah, ia gendong sang ibu tercinta.
Allah berkenan memberikan karunia untuknya. Seketika itu juga Uwais sembuh dari penyakit sopaknya. Hanya tersisa satu bulatan putih di tubuhnya. Kelak, bulatan putih di tubuh Uwais ini menjadi tanda bagi Umar bin Khaththab untuk mengenalinya.
Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Meninggalnya Uwais Al Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Sedemikian banyak orang berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al Qarni adalah seorang yang fakir yang tidak banyak dikenal orang.
Rupa-rupanya para penduduk langit tak sabar ingin segera menyambut ruh Uwais Al-Qarni dan mengantarkannya ke hadirat Allah.
Bahan Bacaan
Abi Abdul Jabbar, Kisah Uwais Al-Qarni, Menggendong Sang Ibu Hingga Ke Tanah Suci, https://www.madaninews.id, 9 Maret 2022
Islampedia, Uwais Al Qarni, Pemuda Berbakti Kepada Orang Tuanya, https://islampedia.id, 27 Januari 2017
