Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Agar Tak Salah Mengambil Hikmah

29 Maret 2023   04:37 Diperbarui: 29 Maret 2023   04:41 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.birdnote.org/

"Wahai Syaqiq, tidakkah engkau mendengar bahwa Rasulullah saw telah bersabda, 'Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah'. Bukankah di antara tanda seorang mukmin sejati adalah dia menginginkan satu dari dua derajat yang lebih tinggi dalam segala hal, hingga dia mencapai tingkatan Al-Abrar (orang vang banyak berbakti)?"

Syaqiq AI-Balkhi tersentak mendengar penjelasan Ibrahim bin Adham. Ia mencium tangan Ibrahim bin Adham seraya berkata, "Engkau benar-benar guru kami, wahai Abu Ishaq."

Pertanyaan Ibrahim bin Adham sangat telak. "Mengapa engkau lebih memilih menjadi burung yang patah sayapnya?" Ini adalah kesalahan yang fatal dalam mengambil pelajaran.

Jika ada dua burung, yang satunya sakit dan satunya sehat. Yang satunya lemah dan satunya kuat. Mengapa meletakkan diri pada kondisi burung yang sakit dan lemah, yang memerlukan bantuan burung lain? "Mengapa engkau tidak memilih menjadi burung sehat yang telah memberi makan burung yang sakit tersebut?"

Salah mengambil hikmah, bisa membuat seseorang menjadi pemalas dan tak mau bekerja. Berhati-hatilah.

Bahan Bacaan

Imam Ibnul Jauzi, 500 Kisah Orang Saleh Penuh Hikmah, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun