Sang ayah memahami kekaguman anak perempuannya terhadap Musa; dan memang orang seperti Musalah yang didambakan setiap perempuan untuk menjadi suami.
Dengan tanpa segan orang tua itu berkata, "Sesungguhnya aku bermaksud ingin menikahkan engkau dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini yang telah engkau lihat dan kenal sejak di tempat sumber air..."
Sang ayah mengetahui melalui cerita putrinya bahwa ketika dalam perjalanan ke rumah, Musa menundukkan pandangan matanya. Ini merupakan pertanda bahwa Musa tertarik kepada putrinya. Maka sang ayah bermaksud mengawinkan Musa dengan salah seorang putrinya.
Demikianlah sifat laki-laki sejati. Mereka pandai menjaga kehormatan diri. Bisa menjaga pandangan matanya dari hal yang tidak halal baginya.
Betapa bahagia hati perempuan, apabila bertemu dengan lelaki yang kuat serta bisa dipercaya. Dua sifat kelelakian yang membuat perempuan merasa terlindungi, aman, nyaman dan tidak menyimpan kekhawatiran. Dua sifat yang membuat perempuan merasa bahagia di sisinya, karena akan terjaga dan tercukupi kebutuhannya.
Musa adalah salah satu sosok lelaki yang kuat dan bisa dipercaya. Dua sifat ini sangat kuat melekat pada pribadi Musa, dan dengan dua sifat ini pula anak perempuan di negeri Madyan menemukan kekaguman. Kekuatan yang tampak nyata dan terlihat langsung oleh permpuan tersebut, sekaligus sifat amanah yang tidak dibuat-buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H