Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta dan Kecocokan Hati, Tak Cukup Bagi Laki-Laki

16 November 2022   15:55 Diperbarui: 16 November 2022   16:01 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi by Canva

Catatan Laki-laki (9)

Dalam sebuah interaksi yang intens antara laki-laki dan perempuan, sering muncul hal mengagetkan, yang tak dipahami oleh mereka berdua. Ada semacam misteri yang menyelimuti keputusan laki-laki.

Ketika sudah lama jalan bareng, saling cocok dan tumbuh rasa cinta di antara mereka, mengapa tak segera datang meminang? Mengapa ada banyak alasan yang dikemukakan untuk tidak segera menikahi perempuan yang dicintai?

Banyak perempuan berpikir bahwa lelaki pasti akan segera melamar jika dia sudah menemukan perempuan idaman yang paling cocok dengan harapannya. Perempuan juga berpikir bahwa lelaki pasti akan melamar jika dia memang benar-benar cinta.

Tapi kenyataannya tidak demikian. Menurut psikiater Alon Gratch, Ph.D, cinta dan kecocokan saja tidak cukup bagi lelaki untuk segera melamar dan menikahi kekasihnya. Alon Gratch melakukan penelitian tentang faktor penting yang mendorong lelaki untuk berkomitmen lebih serius dalam menjalin hubungan dengan perempuan.

Inilah salah satu misteri laki-laki. Banyak perempuan tidak menyadari.

Tahukah apa faktor penting yang mendorong laki-laki untuk segera mengambil keputusan menikah? Bukan hanya rasa cinta, bukan pula sekedar kecocokan.

Ternyata, faktor penting itu adalah kesiapan menikah. Tak kurang  25 tahun Gratch meneliti dunia percintaan lelaki menemukan, sebanyak 49% lelaki menikah karena faktor telah menemukan "the one", sedangkan 51% lelaki menikah karena faktor kesiapan.

Kecocokan memang penting bagi kaum lelaki, namun jika kesiapan dalam dirinya belum memadai, maka tidak ada yang dapat memaksanya untuk menikah. Bahkan oleh perempuan yang telah merasa sebagai "the one" bagi lelaki itu sekalipun.

Lelaki cenderung lebih mudah menemukan perempuan yang tepat di saat ia merasa telah siap untuk menikah. Tidak memerlukan waktu yang terlalu lama bagi laki-laki untuk segera menemukan jodohnya saat ia sudah merasa memiliki kesiapan penuh untuk menikah.

Jadi, tidak perduli seberapa intens interaksi dengan seorang perempuan, tidak peduli seberapa lama hubungan mereka bangun, tidak peduli seberapa kuat ikatan sudah mereka jalin, jika lelaki merasa belum siap menikah, ia tidak akan menikahi kekasihnya itu.

Namun bila dia sudah siap menikah, tidak sulit baginya untuk menemukan perempuan yang dia anggap cocok, dan dalam waktu yang tidak lama ia memutuskan untuk menikah. Jadi, ketika lelaki yang sangat engkau cintai, dan engkau harap segera datang meminang, ternyata ada sangat banyak alasan baginya untuk tidak segera meminangmu, ketahuilah ia belum siap menikah.

Jika ia sudah benar-benar siap, ia akan segera datang meminang. Tak perlu banyak pertimbangan.

Bahan Bacaan

Alon Gratch, If Men Could Talk: Unlocking the Secret Language of Men (Ebook), Hachette Digital Inc., 2009

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun