Catatan Laki-laki (9)
Dalam sebuah interaksi yang intens antara laki-laki dan perempuan, sering muncul hal mengagetkan, yang tak dipahami oleh mereka berdua. Ada semacam misteri yang menyelimuti keputusan laki-laki.
Ketika sudah lama jalan bareng, saling cocok dan tumbuh rasa cinta di antara mereka, mengapa tak segera datang meminang? Mengapa ada banyak alasan yang dikemukakan untuk tidak segera menikahi perempuan yang dicintai?
Banyak perempuan berpikir bahwa lelaki pasti akan segera melamar jika dia sudah menemukan perempuan idaman yang paling cocok dengan harapannya. Perempuan juga berpikir bahwa lelaki pasti akan melamar jika dia memang benar-benar cinta.
Tapi kenyataannya tidak demikian. Menurut psikiater Alon Gratch, Ph.D, cinta dan kecocokan saja tidak cukup bagi lelaki untuk segera melamar dan menikahi kekasihnya. Alon Gratch melakukan penelitian tentang faktor penting yang mendorong lelaki untuk berkomitmen lebih serius dalam menjalin hubungan dengan perempuan.
Inilah salah satu misteri laki-laki. Banyak perempuan tidak menyadari.
Tahukah apa faktor penting yang mendorong laki-laki untuk segera mengambil keputusan menikah? Bukan hanya rasa cinta, bukan pula sekedar kecocokan.
Ternyata, faktor penting itu adalah kesiapan menikah. Tak kurang  25 tahun Gratch meneliti dunia percintaan lelaki menemukan, sebanyak 49% lelaki menikah karena faktor telah menemukan "the one", sedangkan 51% lelaki menikah karena faktor kesiapan.
Kecocokan memang penting bagi kaum lelaki, namun jika kesiapan dalam dirinya belum memadai, maka tidak ada yang dapat memaksanya untuk menikah. Bahkan oleh perempuan yang telah merasa sebagai "the one" bagi lelaki itu sekalipun.
Lelaki cenderung lebih mudah menemukan perempuan yang tepat di saat ia merasa telah siap untuk menikah. Tidak memerlukan waktu yang terlalu lama bagi laki-laki untuk segera menemukan jodohnya saat ia sudah merasa memiliki kesiapan penuh untuk menikah.