Pemimpin harus bertekad bulat menghimpun segala daya dan potensi guna kemakmuran dan ketinggian martabat bangsa. Dalam konteks rumah tangga, suami harus bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk menjaga kebaikan keluarganya. Semua potensi positif keluarga harus dioptimalkan demi kesejahteraan keluarga.
- Sripandayasih Krani
Pemimpin harus bertekad menjaga sumber-sumber kesucian agama, agar berdaya manfaat bagi masyarakat luas. Dalam konteks rumah tangga, suami harus mengarahkan diri dan keluarganya untuk mentaati ajaran agama. Melandaskan kehidupan rumah tangga dalam ketaatan kepada ajaran agama.
- Gaugana Hasta
Pemimpin harus berusaha mengembangkan seni dan sastra, guna mengisi peradaban bangsa. Dalam konteks rumah tangga, suami harus mampu mengembangkan suasana yang ceria dan bahagia bagi semua anggota keluarga. Mampu menghidupkan jiwa seni dan sastra pada semua anggota keluarga.
- Stiranggana Cita
Pemimpin harus berusaha memiliki kemampuan mengembangkan budaya, pelopor ilmu pengetahuan dan membawa kebahagiaan pada masyarakat. Dalam konteks rumah tangga, suami harus mampu mengembangkan suasana sakinah mawadah wa rahmah. Mampu menghadirkan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman dalam balutan ilmu pengetahuan.
- Smara Bhumi Adi Manggala
Pemimpin harus bertekad untuk menjadi pelopor pemersatu dari berbagai kepentingan yang berbeda-beda, serta berperan dalam perdamaian dunia. Dalam konteks rumah tangga, suami harus berusaha untuk mengatasi setiap konflik dengan bijak. Mampu mengatasi masalah dengan baik dan menciptakan suasana kedamaian dalam rumah tangga.
Hendaknya para suami bisa menjalankan 7 amanat kepemimpinan yang telah dipraktikkan Raja Mataram yang melegenda. Terbukti, di masa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram menjadi kekuasaan Islam paling berpengaruh di Nusantara.
Bahan Bacaan
M. Dani Habibi, Ajaran Tasawuf dalam Serat Sastra Gendhing Sultan Agung, https://alif.id, 11 Februari 2019
Suwardi Endraswara, Berpikir Positif Orang Jawa, Penerbit Narasi, Yogyakarta, 2016
Zaenudin Bukhori, Mistisisme Islam Jawa: Studi Serat Sastra Gendhing Sultan Agung, IAIN Walisongo, 2012, diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H