Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Itu seperti Memilih Kue di Kaleng Khong Guan

17 Juni 2022   22:44 Diperbarui: 21 Juni 2022   01:30 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi sehabis shalat Subuh, saya menemukan kaleng biskuit Khong Guan sisa lebaran di ruang tamu rumah saya. Setelah saya buka, alhamdulillah isinya masih benar-benar biskuit Khong Guan asli. 

Belum berganti dengan rengginang atau peyek. Saya segera memilih biskuit dalam kaleng Khong Guan sesuai preferensi kesukaan saya.

Sebagaimana kita ketahui, masing-masing kita memiliki preferensi yang berbeda terhadap jenis-jenis biskuit yang ada di dalam kaleng Khong Guan. 

Kita tahu, semua jenis biskuit yang ada di dalam kaleng biskuit adalah enak. Sesuai selera masyarakat Indonesia. Itu sebabnya Khong Guan bertahan lama.

Sebagian dari kita suka dengan wafer. Maka begitu membuka kaleng, segera mencari wafer Khong Guan. Sebagian dari kita suka cracker, maka begitu membuka kaleng langsung mencari cracker. 

Begitu pula yang suka dengan biskuit rasa coklat, pasti segera menemukannya di dalam kaleng Khong Guan.

Sambil menikmati cracker lapis gula Khong Guan, saya membaca hadits-hadits tentang pernikahan. Bahwa dalam menikah, yang diutamakan adalah ketepatan dalam memilih calon pasangan, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan agama. Jika kriteria sudah ditetapkan, maka soal siap orangnya menjadi urusan belakangan.

Rasulullah saw mengarahhkan para bujang untuk memilih istri dengan kriteria utama adalah kebaikan agamanya. Beliau saw bersabda,

"Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu harta, kedudukan, kecantikan dan agama. Pilihlah perempuan yang baik agamanya, engkau akan beruntung" (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446).

Dari hadits di atas, ada empat kriteria untuk memilih perempuan sebagai istri. Yang diutamakan adalah kriteria agama, bahwa perempuan tersebut baik agamanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun