Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keluarga Kuat Melahirkan Generasi Hebat

26 Mei 2022   12:53 Diperbarui: 26 Mei 2022   13:08 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syawalan Keluarga Ceria, dok. pribadi

"Strong families tend to produce great kids; and a good place to look for great kids is in strong families" --John Defrain.

Di manakah kita bisa menemukan anak-anak yang hebat? Setelah melakukan studi selama lebih dari 30 tahun di lebih dari 40 negara, John Defrain dan tim memiliki jawabannya.

Studi Defrain tersebut menyatakan, "Strong families tend to produce great kids; and a good place to look for great kids is in strong families". Menurut Defrain, tempat paling tepat untuk menemukan generasi yang hebat adalah pada keluarga yang kuat.

Keluarga kuat (strong family), merupakan tempat yang tepat untuk membesarkan anak. Artinya, jika ingin memproduksi generasi yang hebat untuk membangun bangsa dan negara, kuncinya adalah pada penguatan keluarga. Mustahil tercipta generasi yang kuat, apabila tidak membangun kekuatan keluarga.

Defrain menemukan, "If you grew up in a strong family as a child, it will probably be easier for you to create a strong family of your own as an adult". Anak yang tumbuh dalam keluarga yang kuat, akan lebih mudah bagi mereka untuk membentuk keluarga yang kuat pula kelak ketika mereka sudah hidup berumah tangga.

Meskipun mereka bisa belajar tentang hidup berumah tangga dari banyak referensi, namun sumber inspirasi utama mereka untuk membangun keluarga adalah kondisi keluarga orangtuanya. Meskipun demikian, anak yang besar di keluarga yang bermasalah, masih dapat mengembangkan keluarga yang kuat di masa dewasa.

Apa yang diajarkan oleh keluarga kepada anak-anak mereka? Tentu sangat banyak hal. Salah satunya adalah cara menghadapi tantangan kehidupan. Anak-anak belajar dari orangtua mereka, bagaimana menghadapi persoalan, bagaimana menyikapi tantangan dalam hidupo keseharian.

Selama masa pandemi, saat anak-anak banyak berada di rumah bersama orangtua, mereka melihat bagaimana orangtua menyikapi pandemi. Semua respon dan antisipasi yang dilakukan orangtua, akan menjadipelajaran penting bagi anak-anak. Kelak mereka akan menghadapi tantangan yang berbeda, namun telah mendapat pelajaran dari orangtua tentang cara menghadapinya.

Defrain menemukan, "Strengths are often developed in response to challenges". Semakin pandai sebuah keluarga menghadapi dan mengelola permasalahan, akan semakin bagus ketahanan keluarga mereka. Sebaliknya, jika pasangan suami istri cepat berputus asa dan tidak siap menghadapi berbagai persoalan kehidupan, akan cenderung melahirkan keluarga yang rapuh.

Ketahanan keluarga diuji oleh tekanan kehidupan dan krisis besar yang berhasil mereka lalui. Seperti kredo para pelaut, "Hanya lautan dengan ombak besar yang akan melahirkan nakhoda tangguh". Maka ketika orangtua menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai macam situasi, anak-anak akan mengambil inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun