Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makin Cantik Wanita Makin Berbahaya, Benarkah?

8 Mei 2022   07:02 Diperbarui: 8 Mei 2022   07:10 4253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=kGBrrG2S4Pg

Ia juga menyampaikan hadits dari Aisyah, "Perempuan yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan biaya pernikahannya" (HR Ahmad no 25162. Menurut Syeikh Syu'aib Al-Arnauth, hadits Aisyah ini sanadnya lemah).

Maka luruskan motivasi pernikahan Anda. Menikahlah untuk menjalankan ketaatan kepada Allah. Menikahlah untuk ibadah, ikhlas karena Allah. Menikahlah untuk menjalankan sunnah Rasulullah. Menikahlah untuk mendapatkan kebaikan dunia dan kebaikan akhirat serta terhindarkan dari siksa api neraka.

Carilah istri yang akan mendampingi Anda dalam kelurusan motivasi seperti ini. Jangan hanya mengejar kecantikan wajah semata. Kyai Anwar Zahid sering memberi nasehat, "Golek bojo iku ora sah sing ayu ayu, soale wong ayu iku ora awet". Menurut beliau, istri terlalu cantik justru bikin repot. Suami baru sakit, belum mati saja sudah banyak yang antri.

Jadi, ingat selalu pesan So So kepada Bu Kie. Jangan terpedaya kecantikan perempuan. "Makin cantik perempuan, makin berbahaya dirinya", ujar So So. Ungkapan ini tak selamanya benar. Namun bisa jadi membuat Anda semakin sulit untuk menjaganya.

Bahan Bacaan

Muhammad Abduh Tuasikal, www.rumaysho.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun