Allah Ta'ala berbicara tentang pernikahan sebagai tempat sakinah (ketenangan), tetapi juga bisa menjadi neraka. "Jika ada penderitaan, maka lepaskan hubungan itu", ujar Syaikh Haytham.
"It is not worth staying in marriage because you are being provided for by your husband. Allah is the Provider and will provide you with sustenance. So have full trust in Him. Everything belongs to Him" --Syaikh Haytham Tamim.
Syaikh Haytham menasihati, "Tidak ada gunanya bertahan dalam pernikahan beracun, hanya dengan alasan karena Anda tergantung pemberian nafkah oleh suami Anda. Allah Maha Pemberi rezeki dan akan memberimu rezeki. Jadi percayalah sepenuhnya kepada-Nya. Semuanya milik-Nya".
"Marriage is a mutual contract between two people with their consent, to live together and help and support each other to their journey to Allah Almighty and look after their family, give them the right tarbiyya to be among people of Jannah" --Syaikh Haytham Tamim.Â
Selanjutnya Syaikh Haytham mengingatkan, "Pernikahan adalah kontrak timbal balik antara dua orang atas dasar kerelaan untuk hidup bersama dan saling mendukung dalam perjalanan menuju Allah SWT. Saling menjaga, serta memberi mereka edukasi yang benar agar menjadi bagian dari para penghuni surga.
Bahan Bacaan
Elizabeth Cohen, Is Your Marriage Making You Sick? 10 Juni 2010
Cahyadi Takariawan, Wonderful Couple, Era Intermedia, Solo, 2018
Syaikh Haytham Tamim, Marriage is Not a Life Sentence, https://www.utrujj.org, 27 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H