Ketiga, setan yang diikat adalah "umumnya setan" dan yang memiliki pasukan. Sedangkan setan yang tidak memiliki pasukan tidaklah dibelenggu. Jika menggunakan kemungkinan makna yang ketiga ini, maka berarti masih ada setan berkeliaran selama Ramadan. Wajar jika masih banyak manusia tergoda setan.
Dengan demikian, masih terjadinya perselingkuhan dan perzinahan di bulan Ramadan, bisa didekati dari tiga kemungkinan makna yang dijelaskan di atas. Jika menggunakan pendekatan pertama, mungkin pasangan selingkuh ini tidak menjalankan puasa dengan benar, maka mereka tetap diganggu setan.
Jika menggunakan pendekatan kedua, artinya pasangan selingkuh ini tidak kuasa melawan dorongan hawa nafsu mereka. Mungkin pula perselingkuhan sudah terjadi dalam waktu lama sehingga telah menjadi kebiasaan. Maka Ramadan tak bisa menghentikan tindakan selingkuh, karena sudah menjadi kebiasaan.
Jika menggunakan pendekatan ketiga, artinya pasangan selingkuh ini diganggu oleh setan yang tak memiliki pasukan. Setan yang kesendirian ini, masih leluasa berkeliaran mencari mangsa, yaitu manusia lemah iman yang mudah terkena goda.
Waspadalah, waspadalah, waspadalah.
Bahan Bacaan
Muhammad Abduh Tuasikal, www.rumaysho.com
Tafsir Web, www.tafsirweb.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H