Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obrolan Mesra Suami Istri di Malam Hari

13 April 2022   22:07 Diperbarui: 13 April 2022   22:12 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu aktivitas rutin suami istri dalam kehidupan sehari-hari adalah berkomunikasi. Hendaknya suami dan istri membangun kebiasaan komunikasi yang nyaman dan melegakan. Mengobrol adalah salah satu jenis komunikasi yang mudah dilakukan, dan memberikan dampak yang mampu menghangatkan hubungan.

Tanpa obrolan rutin, suasana keluarga akan menjadi kaku dan kering. Tidak ada canda tawa, tidak ada keceriaan dan tidak ada diskusi yang menguatkan ketahanan keluarga. Masing-masing asyik dengan dunianya sendiri, dan tidak peduli dengan pasangannya.

Dua Jenis Obrolan Suami Istri

Secara umum, ada dua jenis obrolan dalam kehidupan sehari-hari suami dan istri. Yang pertama adalah obrolan yang serius dari segi tema. Yang kedua, obrolan yang remeh temeh saja.

Jenis obrolan yang pertama, digunakan untuk menemukan solusi saat ada permasalahan atau untuk mengambil suatu keputusan penting. Misalnya, saat akan menentukan anak sekolah di mana? Keputusan tentang sekolah anak dan kelanjutannya adalah hal penting untuk dibahas bersama pasangan. Jangan diputuskan oleh suami sendiri, atau oleh istri sendiri.

Demikian pula ketika suami dan istri sedang menghadapi masalah, mereka bisa menggunakan obrolan jenis pertama untuk menemukan jalan keluar yang bisa diterima kedua belah pihak. Suami dan istri duduk dalam suasana nyaman, kemudian mengobrolkan suatu permasalahan untuk diselesaikan.

Jenis obrolan yang kedua, berguna untuk menguatkan kelekatan suami dan istri. Tema obrolan tidak penting. Apa saja bisa menjadi bahan obrolan. Yang dipentingkan adalah kehangatan suasana dan kebersamaan rasa antara suami dan istri. Mereka bisa mengobrolkan hal-hal remeh temeh --yang tidak penting.

Ternyata mengobrolkan hal-hal tidak penting adalah penting dalam menjaga kehangatan perasaan antara suami dan istri. Canda tawa bisa mereka hadirkan sehingga obrolan terasa berkesan dan berdampak semakin mendekatkan keduanya. Kebiasaan membangun obrolan yang ringan ini bisa membuat suasana hangat dalam kehidupan berumah tangga.

Obrolan Malam Hari

Pada pasangan suami istri yang super sibuk, sering kali mereka menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk tidak sempat mengobrol. Pergi pagi-pagi dan pulang sudah malam, tak ada waktu untuk mengobrol santai dengan pasangan. Jika kondisi ini dibiarkan, akan menyebabkan suasana kekeringan cinta diantara mereka.

Suami dan istri harus menyempatkan waktu untuk mengobrol, meski hanya memiliki waktu sepulang kerja di malam hari. Pillow talk atau obrolan bantal adalah salah satu teknisnya. Mengobrol sebelum tidur, agar tak ada yang menggumpal karena tidak pernah diobrolkan.

Para ulama menyatakan, obrolan setelah Isya hukumnya makruh. Namun jika ada kemaslahatan atau kebaikan dari obrolan malam tersebut, maka tidak dihukumi sebagai makruh. Bahkan berpahala. Misalnya adalah obrolan malam hari untuk mencari ilmu. Imam Bukhari setelah menyebutkan bab tentang bolehnya bergadang untuk belajar agama, beliau menyebutkan kegiatan lain yang hukumnya sama,

"Bab bolehnya bergadang dalam rangka melayani tamu dan ngobrol bersama istri" (Shahih Bukhari).

Obrolan malam bersama pasangan adalah aktivitas yang dicontohkan oleh Nabi saw bersama istri beliau. Ibnu Abbas ra, menceritakan pengalamannya ketika ia menginap di rumah bibinya, Maimunah --salah satu istri Nabi saw. Seusai shalat Isya dari masjid, Nabi saw pulang ke rumah Maimunah, dan mengerjakan shalat sunnah 4 rakaat. Kemudian beliau berbincang-bincang dengan istrinya.

"Suatu malam aku menginap di rumah bibiku Maimunah (istri Nabi saw). Rasulullah saw berbincang-bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa saat kemudian beliau tidur" (HR. Bukhari no. 117, 4569, dan Muslim no. 763).

Karena itu, para ulama menilai obrolan dengan istri dan anak di waktu malam, termasuk kegiatan yang ada maslahatnya. Imam An-Nawawi menyebutkan jenis-jenis kegiatan setelah Isya yang diperbolehkan, sebagai berikut,

: . , , , ,

"Para ulama mengatakan, obrolan yang makruh setelah isya adalah obrolan yang tidak ada maslahatnya. Adapun kegiatan yang ada maslahatnya dan ada kebaikannya, tidak makruh. Seperti belajar ilmu agama, membaca cerita orang salih, ngobrol melayani tamu, atau pengantin baru untuk keakraban, atau suami ngobrol dengan istrinya dan anaknya, mewujudkan kasih sayang dan hajat keluarga" (Syarh Shahih Muslim, 5/146).

Ternyata, mengobrol dimalam hari sebelum tidur, adalah salah satu sunnah Nabi saw. Beliau saw memberikan contoh kebaikan ini, sebagai teladan bagi semua umat manusia hingga akhir zaman nanti.

Selamat mengobrol mesra bersama pasangan tercinta.

Bahan Bacaan

Ammi Nur Baits, Ngobrol dengan Istri, Berpahala! https://konsultasisyariah.com

Cahyadi Takariawan, Wonderful Couple, Era Intermedia, 2018

Firanda Andirja, Suami Sejati (bag 6) : Kisah Abu Zar' dan Ummu Zar', https://firanda.com, 28 Februari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun