Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar dari 5 Keluarga dalam Al-Qur'an, Mirip Siapa Kita?

12 April 2022   21:43 Diperbarui: 12 April 2022   21:44 5398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.post-gazette.com/

"Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan."

"Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)."

"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)."

"Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal."

Keluarga Abu Jahal dan Ummu Jamil adalah contoh keluarga kompak. Sayangnya, kekompakan mereka dalam kekufuran dan kejahatan. Ketika Nabi saw berdakwah kepada kaumnya di Mekah, Abu Jahal langsung menentang dan menyerang dengan terbuka. Sedangkan Ummu Jamil berkeliling kepada masyarakat untuk menyebar fitnah dan berita hoax tentang Nabi Muhammad saw.

Kelak mereka berdua juga kompak di neraka. Na'udzu billahimin dzalik. Semoga kita terhindar dari jenis keluarga yang pertama ini.

Kedua, Keluarga Nabi Nuh dan Nabi Luth

Al-Qur'an juga menceritakan kisah keluarga Nabi Nuh dan keluarga Nabi Luth. Keduanya memilikikisah yang serupa, dan Allah kabarkan dalam satu ayat bersamaan. Kita simak kisah kedua Nabi Allah tersebut,

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)" (QS. At-Tahrim : 10).

Dari ayat di atas kita mendapatkan gambaran tentang keluarga yang tidak kompak. Yaitu tidak kompak dari sisi ketaatan dan kebaikan budi. Nuh dan Luth adalah Nabi pilihan Allah, namun istri mereka berdua tidak berada dalam keimanan. Ini merupakan bentuk ujian terhadap kedua Nabi Allah tersebut.

Dikisahkan dalam ayat di atas "fakhanata huma", bahwa kedua istri tersebut berkhianat kepada suami masing-masing. Apa yang dimaksud dengan berkhianat dalam ayat tersebut? Para ulama tafsirmenjelaskan, istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth mengkhianati suaminya dalam sisi agama, karena keduanya tidak mengikuti agama tauhid. Inilah yang dimaksud berkhianat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun