Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Apa yang Menghambat Rezekimu?

10 April 2022   20:27 Diperbarui: 11 April 2022   17:37 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rezeki adalah pemberian Allah Ta'ala untuk semua hambaNya.

Allah disebut sebagai Ar-Razzaq, karena Ialah Dzat yang Maha Memberi Rezeki.

Jika memang rezeki pemberian Allah, mengapa ada orang-orang yang terhambat rezekinya? Apa yang terjadi dengan orang-oreng tersebut?

Jika diteliti, bisa jadi orang-orang tersebut memiliki sifat atau melakukan perbuatan yang menjadi penghambat rezeki. Karena ada penghambat, rezeki mereka tidak lancar. Apa saja penghambat rezeki itu?

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Zadul Ma'ad menyatakan, ada empat hal yang menjadi penghambat rezeki.

Empat hal tersebut adalah pertama tidur pagi, kedua sedikit shalat, ketiga bermalas-malasan, dan keempat sifat khianat.

Pertama, Tidur Pagi

Hal pertama yang menjadi penghambat datangnya rezeki adalah tidur pagi.

Semestinya, tidur itu di malam hari, sebagai waktu yang disediakan Allah untuk istirahat.

Sedangkan pagi adalah waktu yang penuh berkah, sebagaimana Nabi Saw telah mendoakan keberkahan pada pagi hari. Dari sahabat Shakhr Al Ghamidi ra, Nabi Saw berdoa: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."

Shakhr Al Ghamidi adalah seorang pedagang sukses. Dia biasa memulai perjalanan membawa barang dagangannya pada pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun