Fyodor Mikhailovich Dostoevsky (1821 -- 1881) adalah sastrawan dan filsuf besar Rusia. Kehidupannya penuh dengan berbagai penderitaan dan deraan yang sangat keras. Ia pernah dijatuhi hukuman mati, namun diubah menjadi hukuman penjara di Siberia yang sangat kejam.
Ia pernah mengalami kecanduan berjudi yang sangat parah. Pernikahan dengan Maria Dmitriyevna Isaeva sangat kacau dan berakhir dengan perceraian; karena Maria berselingkuh.
Meski kehidupannya sangat banyak penderitaan, namun Dostoevsky melahirkan banyak karya tulis yang mendunia. Di antara karya besar Dostoevsky adalah Prestupleniye i Nakazaniye atau Crime and Punishment (1866), The Idiot (1868), Poor Folk (1846), Demons (1871), The Gambler (1866), dan masih sangat banyak karya lainnya.
Berikutnya Fyodor Dostoevsky menikah dengan Anna Grigoryevna Snitkina. Pernikahan dengan Anna dilandasi oleh perasaan saling dekat dan saling mencinta. Kehidupan Fyodor Dostoevsky menjadi lebih produktif menghasilkan karya tulis semenjak menikah dengan Anna.
Saling Mencinta, Namun Tidak Bahagia
Dalam buku "Dostoevsky Reminiscences" (1977), Anna Snitkina menceritakan awal pernikahan dengan Fyodor Dostoevsky. "Saat kami membahas tema pernikahan, dia bertanya mengapa saya tidak menikah?"
"Saya jawab bahwa ada dua lelaki telah melamar. Keduanya orang-orang yang baik dan saya sangat menghormati mereka berdua tetapi tidak mencintai mereka. Saya ingin menikah karena cinta", tulis Anna.
"For love, without fail", untuk cinta, tanpa gagal, ini harapan Anna. "Fyodor mendukungku sepenuh hati", tulis Anna. "Respect alone isn't enough for a happy marriage." Rasa hormat saja tidak cukup untuk pernikahan yang bahagia, demikian pernyataan Fyodor menguatkan Anna.
Merekapun memutuskan menikah. Namun karena dikejar banyak hutang, kehidupan mereka sangat sulit. "Kami tidak bahagia bersama, namun kami juga tak bisa untuk tidak mencintai satu sama lain," tulis Fyodor Dostoevsky. "Semakin besar ketidakbahagiaan kami, semakin dekat pula hubungan kami."
Rupa-rupanya persoalan dalam kehidupan justru semakin menguatkan cinta di antara mereka. Memang ada banyak ketidakbahagiaan, lantaran terjerat perjudian dan hutang. Namun kondisi itu justru membuat mereka semakin dekat dan merasakan cinta yang tulus.
Berusaha bangkit dari keterpurukan, Fyodor Dostoevsky berjanji untuk memberikan kebahagiaan. "Anya, believe that our resurrection has arrived, and believe that beginning today I'll achieve my goal -- I'll give you happiness," ujar Fyodor.
Ia meyakinakan Anna, bahwa saat kebangkitan dariketerpurukan telah tiba. "Percayalah bahwa mulai hari ini aku akan mencapai tujuanku -- aku akan memberimu kebahagiaan."
"Fyodor Mikhailovich, who reflected so much in so much solitude on the deepest problems of the human heart, doubtless prized my non-interference in his spiritual and intellectual life. And therefore he would sometimes say to me, 'You are the only woman who ever understood me!" --Anna Dostoevsky, 1977.
Mengenang sang suami, Anna menuliskan, "Fyodor Mikhailovich, yang begitu banyak merenung dalam kesendirian pada masalah terdalam hati manusia, tidak diragukan lagi menghargai sikap saya yang tidak mengintervensi kehidupan spiritual dan intelektualnya".
"Ia berkata kepada saya, 'Kamu adalah satu-satunya wanita yang pernah mengerti saya!' Itulah yang ia hargai di atas segalanya. Ia melihat saya sebagai batu di mana ia merasa bisa bersandar, atau lebih tepatnya beristirahat. Itu tidak akan membiarkanmu jatuh, dan itu memberimu kehangatan," tulis Anna.
Cinta Sejati, Pasti Diuji
"And it won't let you fall, and it gives warmth" --Anna Dostoevsky, 1977.
Orang bijak mengatakan, cinta sejati harus diuji. Bagaimana mungkin seorang suami mengatakan mencintai istri, jika tidak pernah melewati ujian? Bagaimana mungkin seorang istri menyatakan mencintai suami, jika tidak ada godaan?
Cinta sejati akan tampak nyata saat seseorang lulus melewati sejumlah ujian kesetiaan. Kadang ujian itu berupa kekurangan harta. Mereka miskin dan menderita. Kadang ujian itu berupa berlimpahnya harta. Mereka kaya raya dan bisa membeli apa saja. Apakah tetap setia saat menderita? Apakah tetap setia saat kaya raya?
Kadang ujian itu berupa pihak ketiga. Perempuan cantik dan seksi di luar sana, lelaki tampan dan kaya yang datang menggoda. Tetapkah mereka setia saat ujian itu begitu cantik dan memesona? Tetapkah bertahan saat ujian itu berupa perhatian yang sangat menjanjikan? Di sinilah cinta akan teruji.
Cinta Anna Snitkina telah diuji, dan ia berhasil melewati ujian itu. Pun cinta Fyodor Mikhailovich Dostoevsky telah diuji, dan ia berhasil melewati ujian itu. Ada masa ketidakbahagiaan, namun mereka juga menikmati masa-masa kebahagiaan.
Bahan Bacaan
Anna Dostoevsky, Dostoevsky Reminiscences, Liveright Publishing Company, New York, 1977
Maria Popova, Anna Dostoyevskaya on the Secret to a Happy Marriage: Wisdom from One of History's Truest and Most Beautiful Loves, https://www.themarginalian.org, 15 Februari 2016
Valeriya Mikhailova, To Be the Wife of Fyodor Dostoevsky, https://bloggerskaramazov.com, 13 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H