Dalam postingan sebelumnya, telah saya sampaikan tentang realitas godaan di sepanjang kehidupan berumah tangga. Ketika ada orang ketiga masuk menyelinap dalam rumah tangga, membuat pernikahan berjalan seperti layangan putus. Tak tahu arah, tak jelas tujuan.
Apa yang harus dilakukan, apabila rumah tangga sudah oleng bak layangan putus? Lakukan sejumlah langkah penyelamatan berikut ini.
Langkah Penyelamatan Pada Saat Menghadapi Godaan
Seperti kapal yang tengah berada dalam guncangan badai besar, rumah tangga juga bisa mengalami kondisi serupa. Sebelum semuanya terlambat, hendaknya suami dan istri melakukan beberapa usaha penyelamatan.
- Segera menyadari adanya godaan
Dalam film Layangan Putus, sebenarnya Kinan sudah cukup terlambat menyadari perselingkuhan Aris. Sebab perselingkuhan tidak terjadi dengan tiba-tiba. Pasti ada proses panjang yang menghantarkannya.
Sayang Kinan tidak menyadarinya. Di rumah, seakan semua baik-baik saja, hingga akhirnya Kinan merasakan jarak dengan Aris. Tampak Aris semakin cuek dan tidak perhatian dengan dirinya.
Terlebih saat ditemukan cincin di saku jas Aris. Ini baru membuka tabir yang ingin dikuak oleh Kinan. Di titik ini Kinan yakin, bahwa sang suami telah berselingkuh. Kinan menyadari adanya godaan yang sedang menghantam pernikahannya.
Di sisi Aris, harusnya ia segera sadar bahwa tindakannya berselingkuh akan merusak keharmonisan rumah tangga. Sebagai suami harusnya ia segera menyadari bahwa tengah ada godaan 'sangat serius' yang membuatnya tergoda.
- Berusaha menghindari ketergodaan
Langkah berikutnya, Aris harus berjuang sekuat tenaga untuk menghindari godaan yang sangat manis itu. Ia harus menggunakan akal sehat, untuk menimbang antara meneruskan perselingkuhan atau menjaga keutuhan keluarga. Terlebih sudah memiliki anak.
Godaan seperti virus di udara, akan selalu ada di mana-mana. Mungkin kita tidak akan bisa memastikan bahwa semua virus bisa diberantas. Namun sesungguhnya kita bisa mengusahakan agar diri kita tidak terinfeksi oleh virus tersebut, dengan sejumlah langkah pencegahan dan penghindaran.
- Semakin merapat kepada pasangan
Biasanya, saat asyik dengan selingkuhan, seseorang akan menjauh dari pasangan. Ini yang membuat perselingkuhan semakin menjadi-jadi. Seharusnya, begitu menyadari telah melakukan kesalahan, Aris segera menarik diri dari selingkuhannya, untuk semakin merapat kepada Kinan dan Raya, anaknya.
Pernikahan yang sudah berjalan beberapa tahun harus dimenangkan. Sebab akad nikah adalah mitsaqan ghalizha, ikatan yang sangat kuat. Tak boleh dirusak dengan perbuatan yang menyimpang dari kepatutan.
- Selalu ingat kepada Allah dan mentaati aturanNya
Di sinilah letak pentingnya iman. Dengan iman, kita akan bisa menjauhi ketergodaan. Inilah vaksin spiritual yang sangat ampuh untuk menjauhi dan menghindari godaan. Tanpa iman, tak ada yang akan bisa menjaga diri dari ketergodaan.
Di jalan raya, kecelakaan banyak disebabkan oleh adanya pelanggaran. Demikian pula dalam hidup berumah tangga. Berbagai kehancuran pernikahan, biasanya diawali dengan tindak penyelewengan. Maka dengan kembali menaati aturan agama, seseorang akan bisa berada di jalan yang lurus.
- Kuatkan kebersamaan dengan pasangan
Semestinya Aris segera meminta maaf kepada Kinan, dan mengajak Kinan untuk menemukan penyelesaian terbaik. Kuatkan kebersamaan dengan pasangan agar bisa menghadapi godaan --baik yang sedang terjadi, maupun godaan di masa yang akan datang.
Salah satu penyebab perselingkuhan adalah hilangnya kehangatan emosional dengan pasangan. Saat Aris sudah kehilangan kehangatan emosional dengan Kinan, memudahkan baginya mendapatkan kehangatan emosional dari perempuan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H