Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Eliyah Bisa Menyusun Buku dalam Semalam?

13 Desember 2021   21:01 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:03 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eliyah : Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam (2021)

Pada postingan sebelumnya, telah saya ceritakan tentang Eliyah, dosen STAIS Sambas, yang menyelesaikan naskah buku hanya dalam waktu satu malam. Buku berjudul "Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam", disusun bahan-bahannya dalam waktu satu malam.

Mengapa Eliya bisa melakukannya? Saya akan menceritakan rahasia di belakangnya. Jika Anda belajar dari cara Eliyah membuat buku, Anda pun akan bisa melakukannya. Simak apa yang dilakukan Eliyah.

Pada dasarnya, Eliyah sudah memiliki banyak bahan tulisan. Ia sudah banyak menulis tema-tema filsafat, agama dan sains. Ini menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkannya kepada para mahasiswa STAIS Sambas.

Selama ini tulisan-tulisan lepas Eliyah disimpan saja di file dan folder. Bertahun-tahun tulisan-tulisan itu berserakan di berbagai file. Tidak terpikirkan untuk dihimpun dan menjadi sebuah buku.

Rahasia 1 : Membuat Buku, Tidak Harus Ditulis Baru

Tidak ada ketentuan bahwa membuat buku harus menulis bahan-bahan baru. Seakan-akan membuat buku bahannya harus 'fresh from open'. Padahal tidak ada keharusan seperti itu.

Untuk jenis buku populer, kita bebas berkreasi. Pada dasarnya buku populer --fiksi maupun nonfiksi, adalah proses kreatif. Semakin kreatif seseorang, semakin pandai membuat buku.

Inilah rahasia pertama, mengapa Eliyah mampu menyelesaikan naskah buku hanya dalam waktu satu malam? Karena Eliyah telah memiliki sangat banyak bahan tulisan yang disimpan di laptopnya. Ia sering menulis artikel untuk berbagai kepentingan. Salah satunya adalah kepentingan mengajar di kampus.

Saat Eliyah mulai terbuka wawasannya, bahwa membuat buku bisa dilakukan dengan mengumpulkan bahan tulisan yang sudah dimiliki, ia langsung mengumpulkan tenaga. Segenap tenaga dicurahkan untuk menyusun bahan-bahan tulisan yang dimiliki, dan merangkainya menjadi kesatuan logika.

Ia berjanji menyerahkan naskah buku pada Subuh keesokan hari, setelah outline saya setujui. Benar, subuh ia sudah mengirimkan naskah buku lengkap. Tentu saja belum dilakukan editing.

Inilah rahasia pertama keberhasilan Eliyah. Membuat buku tidak harus dilakukan dengan menulis bahan-bahan baru. Anda bisa mengumpulkan berbagai tulisan yang sudah pernah Anda buat atau Anda posting di media massa dan media online.

Semua tulisan yang pernah Anda posting di medsos, semua makalah yang pernah Anda tulis, bisa diolah untuk menjadi buku. Ini yang saya sebut sebagai "tabungan naskah". Ada dua jenis tabungan naskah, yaitu tabungan naskah terarah dan tabungan naskah bebas.

Jenis tabungan naskah terarah, artinya Anda memiliki banyak naskah dalam satu tema besar atau dalam satu kategori. Misalnya, selama ini Anda menulis dalam tema pendidikan, maka tinggal diolah menjadi buku bertema pendidikan.

Jenis tabungan naskah bebas, artinya Anda memiliki banyak naskah dalam berbagai tema atau dalam berbagai kategori. Anda bisa mengolah untuk menjadi buku dengan aneka tema. Ini bisa disebut sebagai antologi, yaitu buku berisi kumpulan tulisan dari berbagai tema pembahasan.

Rahasia 2 : Membuat Buku, Perlu Tenggat Waktu

Eliyah bergabung di Kelas Buku Single (KBS) Alineaku batch 2 / 2021. Di kelas inilah ia mendapatkan tantangan untuk menulis buku mandiri dengan dibatasi waktu tertentu. Ternyata ia memerlukan tenggat waktu yang jelas, untuk membuat dirinya memiliki tenaga.

Saya berada di kelas KBS hanya dalam waktu dua bulan. Jika peserta mampu menyelesaikan penulisan buku dalam waktu tersebut, maka akan terbimbing hingga terbitnya buku. Jika tidak  mampu menyelesaikan pada tenggat waktu tersebut, boleh mengajukan reseat untuk batch berikutnya.

Selama sehat walafiat, hanya orang malas yang tidak bisa menyelesaikan menulis buku di kelas KBS, dengan sistem yang dibuat mudah tersebut. Anda semua pasti bisa menghasilkan minimal satu karya buku, di kelas KBS.

Rupa-rupanya, memiliki banyak waktu bukan jaminan bahwa seseorang mampu membuat banyak buku. Yang bisa membuat banyak buku adalah orang yang hanya memiliki sedikit waktu. Itulah pentingnya tenggat waktu, agar semua potensi dikelola secara efektif.

Makin banyak waktu yang Anda miliki, makin sulit Anda mengefektifkan pengelolaan waktu. Makin sedikit Anda punya waktu, makin efektif Anda mengelola segala sesuatu.

Perhatikan lembar "Komitmen Aksi" yang dibuat oleh Eliyah berikuit ini. Ia menyatakan menulis bahan buku "sejak dulu" hingga "besok Subuh pukul 04.00". Yang dimaksud dengan "sejak dulu" adalah mengumpulkan tulisan-tulisan lama yang pernah dibuatnya. Lalu disusun dan dihimpun dengan sistematika buku, hingga besok pagi pukul 04.00 subuh.

Ia telah menepati komitmennya.

Lembar Komitmen Aksi
Lembar Komitmen Aksi

Rahasia 3 : Menulis Buku, Perlu Suasana Seru

Eliyah mengaku mendapatkan suasana yang tepat saat mengikuti Kelas Buku Single. Saya memberikan kuliah melalui Zoom Meeting di kelas KBS sebanyak delapan kali pertemuan di delapan pekan. Setiap pertemuan, saya mempersilakan peserta untuk menyampaikan kesulitan-kesulitan menulis. Saya berikan advis untuk setiap kesulitan menulis.

Para peserta dihimpun dalam grup whatsapp untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Di Zoom Meeting maupun grup Whatsapp inilah terbentuk suasana seru. Misalnya, ketika salah seorang peserta telah mendapat lembar persetujuan outline buku, kemudian diposting di grup Whatsapp, membuat peserta yang lain termotivasi.

Rupa-rupanya Eliyah memerlukan teman sharing dalam membuat buku. Ini yang membuat suasana seru. Ia terpacu untuk bersegera menghimpun semua bahan tulisan yang sudah dimiliki sejak bertahun yang lalu.

Kesendirian, tanpa teman, tanpa target, membuat Anda tidak bersemangat berkarya. Dengan mengikuti kelas, Anda memiliki teman sharing, Anda memiliki forum untuk mendapatkan suasana "seru" yang saling memacu.

Eliyah beruntung. Ia bersama dua peserta lainnya, terpilih untuk dilaunching bukunya pada kesempatan pertama. Mereka adalah orang-orang yang saling terpacu karena adanya kebersamaan dalam kelas. Berlomba dalam kebaikan, bersegera dalam menuntaskan karya.

Anda semua juga bisa membuat buku mandiri. Jika Anda telah memiliki banyak tulisan sebelumnya, jika Anda dibatasi waktu, dan jika Anda berada dalam suasana seru, semakin mudah Anda membuat buku. Eliyah telah membuktikannya.

Yogyakarta, 13 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun