Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membuat Buku dalam Semalam, Bisa!

12 Desember 2021   21:33 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:34 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eliyah: Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam

Eliyah, seorang dosen di Institut Agama Islam (IAIS) Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Kalimantan Barat, melaunching buku perdananya pada hari Sabtu (11/12/2021), melalui media Zoom Meeting. Buku yang ditulis berjudul "Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam", merupakan mata kuliah yang diampu di IAIS selama ini.

Ada kisah sangat heroik di balik pembuatan buku tersebut. Nanti akan saya ceritakan di bagian belakang.

Semenjak SMP sesungguhnya Eliyah sudah senang menulis, namun belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Takdir menuntunnya untuk menjadi staf pengajar di IAIS Sambas, dan membuat dirinya banyak menulis bahan ajar.

Banyak kalangan mendorong perempuan kelahiran Sambas ini untuk menulis buku, sejak sepuluh tahun yang lalu. Namun hal itu tidak pernah terealisir, ada saja kendalanya. Hingga akhirnya ia bergabung dengan Kelas Buku Single (KBS) batch 2 / 2021. Di kelas inilah ia mendapatkan tantangan untuk menulis buku mandiri dengan dibatasi waktu.

Menyelesaikan Naskah Buku dalam Semalam 

Saat memulai pembelajaran di kelas KBS, saya sampaikan bahwa menulis buku bisa dilakukan dengan mengumpulkan tulisan-tulisan yang pernah kita buat pada masa terdahulu. Eliyah seperti 'tercerahkan' dengan ide mengumpulkan tulisan ini.

Ia bertanya kepada saya, untuk memastikan, apakah makalah yang sudah dibuat untuk bahan ajar bisa dikumpulkan menjadi buku? "Tentu  saja bisa. Silakan kumpulkan semua tulisan, dan buatlah outline. Kemudian masukkan tulisan Anda ke dalam outline tersebut", jawab saya.

Saat itu sekaligus saya menantang untuk membuat dua buku selama kelas pembelajaran dua bulan. Luar biasa, Eliyah menyatakan siap membuat tiga buku. Melampaui tantangan saya. Surprised!

Lebih surprised lagi, ia menyatakan akan menyelesaikan naskah buku pertama dalam satu malam! Waw, ini jelas kejutan besar bagi saya, karena bahkan saya belum pernah menulis buku dalam satu malam, meski sudah memiliki banyak bahan tulisan. Ini sebuah kesanggupan yang menakjubkan.

Ini yang saya sebut sebagai kisah sangat heroik. Belum pernah ada peserta kelas membuat buku yang menyatakan menyelesaikan naskah hanya dalam waktu satu malam. Bahkan mentornya pun belum pernah melakukan hal itu. "Crazy", mungkin itu pikiran Anda mendengar komitmen itu.

Jumat 16 Juli 2021, berpagi-pagi Eliyah mengajukan kerangka (outline) buku. Segera saya koreksi dan saya berikan beberapa catatan. Ia segera merespon dan merevisi outline dan mengajukan kembali. Saya menyetujui outline tersebut, dan ia mengisi lembar komitmen diri dan lembar komitmen aksi penulisan buku.

Ia segera mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang sudah dimiliki sebelumnya. Bahan-bahan disusun sesuai outline, dan disesuaikan dalam format buku. Malam itu beliau lembur untuk melakukan penyesuaian. Eliyah berkomitmen, naskah buku diselesaikan dalam semalam.

Benar saja. Esok hari, Sabtu (17/07/2021) pada waktu Subuh, naskah buku sudah diserahkan melalui admin kelas. Luar biasa. Salut. Hebat. Lagi-lagi, sayapun kalah. Saya belum pernah membuat buku dalam semalam.

Proses Pracetak

Setelah naskah selesai disusun dalam semalam dan diserahkan kepada admin, sayapun memberikan beberapa catatan agar dilakukan perbaikan. Ini yang disebut substantial editing, yang menjadi kewajiban penulis untuk memastikan tidak ada hal yang salah secara isi atau substansi.

Proses editing inilah yang memerlukan waktu cukup lama. Meski naskah sudah komplit, namun tema filsafat adalah tema 'berat' yang memerlukan perenungan untuk mengedit. 

Usai substantial editing, naskah segera dimasukkan penerbit untuk dilakukan mechanical editing. Inipun memerlukan waktu yang cukup lama. Tak mudah mengedit buku filsafat.

Setelah selesai proses mechanical editing, dilakukan proses setting / layout, perwajahan atau cover, pengurusan ISBN, hingga penerbitan. Semua dilakukan oleh pihak penerbit Dandellon Publisher. Akhirnya, 'pecah telur' juga. Buku perdana Eliyah berhasil terbit. Alhamdulillah.

Eliyah: Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam
Eliyah: Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam

Bersemangat Menulis Buku Berikutnya

Setelah naskah buku pertama diserahkan kepada penerbit, Eliyah tertantang untuk segera menyusun buku berikutnya. Iapun menyusun buku kedua, tentang Statistik Pendidikan. Buku inipun berhasil diselesaikan dalam waktu cepat, dan segera dimasukkan ke penerbit.

Eliyah menasehati para penulis pemula, "Jika buku perdana Anda sudah terbit, pandangilah buku itu. Anda tidak akan percaya bahwa telah berhasil menerbitkan buku. Ternyata terbitnya buku perdana membuat semangat tak terbendung untuk menulis buku-buku berikutnya".

Kran yang selama ini tertutup seakan mendapat penyaluran. Semua menjadi terbuka dan mengalir lancar ide-ide untuk ditulis menjadi buku. Eliyah sudah mengagendakan untuk menulis buku-buku berikutnya.

Meski target bisa menghasilkan tiga buku selama pembelajaran tidak tercapai, namun ia telah mampu melahirkan dua buku. Untuk buku perdana telah dilaunching bersama dengan dua karya penulis lainnya, Rini Thaurisini yang menulis buku "Latihan Soal AKM untuk Siswa SMA", dan Sriyanto Tri Atmojo yang menulis novel "Cinta yang Tersisa".

Selamat dan sukses untuk bu dosen Eliyah, atas karya perdana yang cetar membahana dari segi proses penyusunannya. Sangat heroik dan bertenaga. Ditunggu karya-karya berikutnya untuk menginspirasi Indonesia.

Semoga IAIS Sambas segera beralih status menjadi IAIN Sambas. Aamiin.

Yogyakarta, 11 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun