Ia segera mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang sudah dimiliki sebelumnya. Bahan-bahan disusun sesuai outline, dan disesuaikan dalam format buku. Malam itu beliau lembur untuk melakukan penyesuaian. Eliyah berkomitmen, naskah buku diselesaikan dalam semalam.
Benar saja. Esok hari, Sabtu (17/07/2021) pada waktu Subuh, naskah buku sudah diserahkan melalui admin kelas. Luar biasa. Salut. Hebat. Lagi-lagi, sayapun kalah. Saya belum pernah membuat buku dalam semalam.
Proses Pracetak
Setelah naskah selesai disusun dalam semalam dan diserahkan kepada admin, sayapun memberikan beberapa catatan agar dilakukan perbaikan. Ini yang disebut substantial editing, yang menjadi kewajiban penulis untuk memastikan tidak ada hal yang salah secara isi atau substansi.
Proses editing inilah yang memerlukan waktu cukup lama. Meski naskah sudah komplit, namun tema filsafat adalah tema 'berat' yang memerlukan perenungan untuk mengedit.Â
Usai substantial editing, naskah segera dimasukkan penerbit untuk dilakukan mechanical editing. Inipun memerlukan waktu yang cukup lama. Tak mudah mengedit buku filsafat.
Setelah selesai proses mechanical editing, dilakukan proses setting / layout, perwajahan atau cover, pengurusan ISBN, hingga penerbitan. Semua dilakukan oleh pihak penerbit Dandellon Publisher. Akhirnya, 'pecah telur' juga. Buku perdana Eliyah berhasil terbit. Alhamdulillah.
Bersemangat Menulis Buku Berikutnya
Setelah naskah buku pertama diserahkan kepada penerbit, Eliyah tertantang untuk segera menyusun buku berikutnya. Iapun menyusun buku kedua, tentang Statistik Pendidikan. Buku inipun berhasil diselesaikan dalam waktu cepat, dan segera dimasukkan ke penerbit.
Eliyah menasehati para penulis pemula, "Jika buku perdana Anda sudah terbit, pandangilah buku itu. Anda tidak akan percaya bahwa telah berhasil menerbitkan buku. Ternyata terbitnya buku perdana membuat semangat tak terbendung untuk menulis buku-buku berikutnya".