Anjuran Memperbanyak DoaÂ
Kisah teh Nissa di atas, menyiratkan tiga hal. Pertama adalah berdoa untuk diri sendiri. Kedua, mendoakan mertua. Ketiga, meminta didoakan mertua.
Tentang berdoa untuk diri sendiri, inilah hal yang sangat kuat. Islam memberikan tuntunan agar kita memperbanyak doa. Allah menyatakan akan mengabulkan doa hamba yang mau meminta kepadaNya. Tentu saja ini adalah kabar gembira bagi manusia beriman. Berbagai keperluan hidupnya, akan bisa dikabulkan oleh Allah.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS. Al Baqarah: 186).
Doa menjadi sebab keselamatan dan meraih keinginan. Ibnul Qayyim menyatakan, "Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan".
Sedemikian penting nilai doa, sampai Nabi saw bersabda, "Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta'ala selain doa" (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362).
Pada saat berdoa, harus disertai keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan. Nabi saw bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi no. 3479).
Mendoakan Mertua
Hal kedua dari kisah teh Nissa di atas, adalah mendoakan mertua. Ini menjadi perilaku spiritual yang menyebabkan turunnya rahmat Allah kepada mereka berdua. Allah dekatkan teh Nissa dengan ibu mertuanya.
Dalam ajaran Islam, kita diperbolehkan untuk mendoakan orang lain untuk kebaikan dunia dan akhirat. Dari Abu Bakar Ash Shidiq ra, Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya doa seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah doa yang mustajab" (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi" (HR. Muslim).