Membahayakan Kesehatan
Studi lain menemukan, pasangan dengan lebih banyak stres perkawinan memiliki fungsi kekebalan yang lebih buruk dan tekanan darah dan detak jantung yang lebih tinggi. Demikian diungkapkan oleh Debra Umberson, profesor sosiologi di University of Texas, yang mempelajari pasangan dan stres.
"Stres dalam pernikahan sangat merusak karena kronis, jangka panjang, dan Anda tidak dapat menghindarinya," ujar Umberson. "Anda mengalami masalah ini hari demi hari, tahun demi tahun, dekade demi dekade," lanjutnya.
Umberson menambahkan, penelitian menunjukkan bahwa perempuan mengalami lebih banyak efek fisik dari pernikahan yang buruk dibanding laki-laki. Bisa jadi, hal ini terkait dengan sifat umum perempuan yang banyak menggunakan potensi perasaan dibandingkan logika dalam berinteraksi dengan suami.
Maka hendaklah suami dan istri saling menjaga dan saling melindungi. Saling mencintai dan saling menyayangi. Saling menghargai dan saling menghormati. Jangan saling melukai, jangan saling menyakiti, jangan saling menzalimi.
Ciptakan suasana pernikahan yang membahagiakan. Suami dan istri harus selalu berkolaborasi secara tepat untuk menghasilkan keharmonisan, ketenangan dan kebahagiaan. Ini yang sering disebut sebagai sakinah, mawadah warahmah. Jangan ada stres di antara kita.
Bahan Bacaan
Elizabeth Cohen, Is Your Marriage Making You Sick? 10 Juni 2010