Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Menaklukkan Hati Mertua?

29 Agustus 2021   09:56 Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:03 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara menaklukan mertua| Sumber: Freepik via nakita.grid.id

Masih meneruskan edisi menantu vs mertua. Konflik menantu vs mertua menjadi salah satu dinamika yang kerap terjadi dalam kehidupan berumah tangga. 

Studi yang dilakukan oleh Ayu Kinanti & Fabiola Hendrati dari Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang (2013) menunjukkan, 60% menantu perempuan mengalami ketegangan hubungan dengan ibu mertua akibat kurangnya komunikasi.

Sementara itu sebuah studi untuk masyarakat Inggris menunjukkan, 40 % menantu perempuan mengalami konflik dengan ibu mertua. Konflik tersebut banyak bermula dari kecemburuan kedua belah pihak. Harapan mertua terhadap menantu yang tidak menjadi kenyataan juga potensial menjadi sumber konflik.

Oleh karena itu, harus ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara menantu dan mertua. Salah satu cara membahagiakan hati mertua adalah dengan mengerti bahasa cintanya. 

Nah, saya akan berbagi cerita tentang bagaimana saya dan istri berusaha untuk menaklukkan hati ibu saya, alias ibu mertua istri saya, menggunakan bahasa cinta ibu saya.

Pertama, Mengenalkan Karakter Ibu Kepada Istri

Sebagai anak kandung, saya sangat mengerti sifat dan karakter ibu saya. Nah inilah yang harus saya sampaikan kepada istri, agar ia mengerti bagaimana berinteraksi dengan ibu saya. Ini penting, agar terbangun hubungan yang harmonis antara ibu saya dengan istri saya. 

Kalau sampai hubungan mereka tidak harmonis, saya akan dibuat pusing oleh mereka berdua. Keluarga saya menjadi tidak nyaman jika istri saya tidak aku dengan ibu saya.

Saya harus membantu istri saya untuk memahami ibu saya, di saat yang sama saya harus membantu ibu saya mengerti istri saya. Posisi ini harus dipahami dengan baik oleh para suami. Ingat, konflik yang paling banyak terjadi dalam kaitan menantu vs mertua adalah antara menantu perempuan dengan ibu mertuanya.

Di antara yang saya pahami dari sifat ibu kandung saya ---yang sangat saya cintai--- adalah sebagai berikut. Pertama, beliau terbiasa berbicara secara vulgar kepada orang lain. Apa yang beliau suka, atau yang beliau tidak suka, akan diungkapkan apa adanya, tanpa basa basi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun