Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Peduli Seberapa Bersih Rumahmu, "Mertua Beracun" akan Tetap Mencelamu

18 Juli 2021   08:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   08:08 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan ada hari di mana dia akan sangat baik kepada Anda. Mungkin karena Anda telah melakukan sesuatu yang dia inginkan. Saat itu Anda merasa sudah diterima, dan menjadi bagian utuh dari keluarganya. Dia melakukan sesuatu yang baik, atau memihak Anda dalam beberapa hal, dan membuat Anda merasa bahwa hubungan Anda sekarang baik-baik saja.

Ternyata dia hanya berpura-pura. Tindakan itu hanya mengelabui diri Anda. Saat Anda lengah, dia langsung menyerang Anda di bagian yang paling menyakitkan. Dia tidak menganggap Anda sebagai bagian dari keluarga.

Berdamai dengan Racun, Bisakah?

Membaca sepuluh tanda mertua beracun, terasa sangat menegangkan. Tidak terbayang bagaimana kondisi menantu, jika memiliki mertua beracun. Ada kondisi yang mengerikan dialami para menantu.

"She will complain about every little thing, and will not stop until you feel absolutely defeated and heartbroken" (Mykh, 2021). Tentu ini sangat menjengkelkan dan menyakitkan bagi menantu.

"She'll claim that she loves her grandchildren but she'll spend a lot of time pointing out their faults to you and criticizing your parenting skills" (Mykh, 2021). Sikap ini juga sangat menyakiti hati menantu.

Jika posisi kita sebagai mertua, atau calon mertua, bagaimana cara kita membaca artikel di atas? Adakah satu atau lebih, tanda bahwa kita mertua beracun? Jika memang merasa memiliki tanda-tandanya, apa yang akan kita lakukan?

Memaksa menantu untuk menerima dan berdamai dengan racun yang kita miliki? Atau dengan kesadaran diri mengubah sikap, melakukan detoksifikasi, agar hilag semua racun dalam diri kita? Mana yang akan menjadi pilihan kita?

Selamat pagi sahabat semua, salam Kompasianer.

Bahan Bacaan

Mykh, 10 Signs You Have A Toxic Mother-In-Law and How To Deal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun