Ida Kusdiati (ASN, Pontianak), judul buku "Khatulistiwa Cinta", selesai ditulis dalam 50 hari, durasi menulis 1 -- 3 jam setiap hari.
Syasha Lusiana (konselor keluarga, Jakarta), judul buku "Cahaya Dunia", selesai ditulis dalam 50 hari, Â menulis 1 -- 2 jam setiap hari.
Endang SP Usman (pengajar tahfizh, Bekasi), judul buku "Azzam Penggenggam Quran", selesai ditulis dalam 56 hari, durasi menulis 1 -- 2 jam setiap hari.
Semua Orang Bisa Menulis Buku
Dari pengalaman sangat banyak Emak peserta Kelas EPK, terbukti bahwa menulis buku tidaklah sulit. Benar kata Walter Mosley, "Everyone can write a book". Persoalannya hanya, apakah mau atau tidak. Jika Anda mau menulis buku, Anda bisa mewujudkannya.
Empatbelas Emak yang berhasil menulis buku tersebut, bisa dikatakan mulai dari nol. Mereka bukanlah orang yang sudah lama malang melintang dalam dunia tulis menulis. rata-rata mereka adalah pemula.
Ummu Rochimah mulai belajar menulis dengan hasil tulisan yang berantakan. Namun karena tekun berlatih, ia mampu menerbitkan buku, di sela-sela terapi rutin kanker yang dideritanya. Saat ini Ummu Rochimah sedang menulis buku kedua.
Endang SP Usman bahkan mengaku tidak memiliki ketertarikan sama sekali dalam dunia tulis menulis. Namun didorong oleh suami yang sangat support, ia berhasil menulis buku perdana. Saat ini sedang menulis buku kedua.
Jika saya bisa membuat buku, empatbelas emak tersebut bisa membuat buku, maka Anda semua juga bisa membuat buku.
Bagaimana Cara Menulis Buku Dalam Waktu Satu Bulan?
Bagaimana cara menulis dalam waktu satu bulan bisa terbit buku? Simak kisah serunya, dalam Pembukaan Kelas Emak Punya Karya (EPK) Batch 4, pada: