Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehebatan Suami adalah Ketika Mampu Memuliakan Istri

15 November 2020   18:59 Diperbarui: 26 April 2021   14:54 15716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehebatan Suami adalah Ketika Mampu Memuliakan Istri (dokumen pribadi)

Kendaraan kita di zaman sekarang adalah sepeda kayuh, sepeda motor atau mobil. Sikap romantis bisa ditunjukkan dengan membukakan pintu mobil untuk istri. Bisa juga dengan membantu istri untuk membonceng sepeda atau motor suami.

Nabi Saw memuliakan istri sesuai dengan umur mereka. A'isyah yang masih muda belia, dimuliakan dengan kemanjaan. Nabi rela menemani bermain-main dengan A'isyah.

A'isyah berkata, "Maka akupun berlomba dengannya dan aku mengalahkannya". Pada kesempatan yang lain, A'isyah kembali bersafar bersama beliau Saw, dan kembali berlomba lari.

A'isyah berkata, "Maka akupun berlomba dengannya lalu Rasulullah Saw mendahuluiku. Beliau tertawa dan berkata, "Ini untuk kekalahanku yang dulu" (Syaikh Al-Albani mensahihkan hadits ini).

Contoh tindakan-tindakan sederhana seperti itu jangan dianggap lebay. Itu sunnah Nabi. Itu adalah contoh nyata bagaimana seorang suami memuliakan istri. Dan itu adalah tindakan yang menyebabkan suami berpredikat sebaik-baik manusia.

Mari muliakan istri. Jangan pernah mengasari.

Sumber Bacaan

Istifadah ilmu dari Al Ustadz Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja dalam web beliau www.firanda.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun