Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merdeka dari Wabah Ketidaktertiban

16 Agustus 2020   23:37 Diperbarui: 17 Agustus 2020   05:32 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | dailyhive.com

Saya tetap berusaha sabar dan tetap berdiri mengantre. Hingga akhirnya saya mendapat kesempatan saat customer terakhir tersebut selesai. Saya komplain kepada petugas bahwa saya sudah antre dari tadi dan ternyata didahului para customer yang tidak mengantre. Jawaban petugas sangat sederhana, "Maaf pak, kami tidak mengetahui".

Selesai urusan dengan petugas tersebut, saya diminta kembali ke counter semula. Saya kembali mengantre dari belakang. Lama sekali antrean ini, dan akhirnya sayapun mendapat giliran dilayani petugas counter.

Saya tiba di bank tersebut jam sembilan pagi, dan saya baru selesai urusan jam satu siang. Saya merasa telah memberikan waktu yang demikian panjang untuk berbagai situasi yang seharusnya tidak perlu terjadi. Urusan saya sangat sederhana, harusnya selesai dalam waktu singkat. Namun karena ada kesalahan antrean dan ada customer yang menyerobot antrean, membuat saya menghabiskan waktu empat jam untuk "ibadah menunggu" di bank.

Merdeka dari Ketidaktertiban

Saya merenung, kapan kita bisa menjadi masyarakat yang tertib dan menghormati hak orang lain? Untuk urusan yang kecil-kecil saja dulu, kalau tidak mau membicarakan dalam urusan yang dianggap besar seperti kenegaraan dan pemerintahan.

Kita mulai dari tertib saat di masjid, tertib saat di jalan raya, tertib saat di super market, tertib saat antre membeli makanan, tertib saat di rumah, tertib saat antre di tempat umum.

Saya teringat saat saya antre untuk membeli kopi panas Tim Hortons di dekat ruang tunggu 166 bandara internasional Toronto. Antrean di Tim Hortons demikian tertib. Kemudian antre untuk masuk pesawat Air Canada yang akan membawa saya ke New Jersey. Tampak pula antrean yang tertib.

Kapan kita merdeka dari ketidaktertiban? Kita sendiri yang menyimpan jawabannya. Dirgahayu Indonesiaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun