Mencermati perkembangan Covid-19 hingga hari ini, kita bisa memperkirakan bahwa masih cukup panjang kita harus menjalani aktivitas #DariRumahSaja. Sama sekali belum terkendali. Masih sangat berisiko untuk bergerombol --terutama di ruang tertutup.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia telah mengeluarkan surat imbauan tertanggal 11 Juli 2020, yang menyatakan bahwa terdapat peluang penyebaran Covid-19 secara airbone terutama di ruang tertutup. Jika ini benar, maka kondisi akan bisa semakin memburuk, terutama ketika protokol pencegahan tidak dipatuhi warga.
Oleh karena itu, kita harus memperpanjang nafas kesabaran untuk membersamai anak-anak belajar di rumah. Tidak bisa diprediksi sampai kapan suasana ini akan berlangsung. Belum lagi terkait dampak ekonomi yang harus kita hadapi secara kolektif. Mungkin ini musibah paling panjang yang pernah kita hadapi.
Pilar Sukses Anak Belajar di Rumah
Sekarang kita fokus pada proses pembelajaran dari rumah yang harus dihadapi anak-anak kita pada tahun ajaran baru ini. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi keberhasilannya.
Pertama: Kesiapan Keluarga
Karena belajar dari rumah, maka kunci utama ada pada kesiapan keluarga. Semakin siap keluarga menghadapi pembelajaran dari rumah, semakin siap pula anak menjalaninya. Sebaliknya, semakin tidak siap keluarga, akan membuat anak juga tidak memiliki kesiapan.
Berikut beberapa poin kesiapan yang harus ada dalam keluarga, menyambut masa pembelajaran dari rumah.
- Menguatkan Fondasi Keluarga
Sebagai insan beriman, kita harus menguatkan iman dan takwa pada semua anggota keluarga. Menghadapi Covid-19, jangan menganggap sederhana. Semua harus bisa memberi makna positif, dalam koridor iman dan takwa. Dengan demikian, pandemi tidak mengikis iman dan takwa.
- Menguatkan Kohesivitas Keluarga
Keluarga harus semakin kohesif dan kompak. Semua anggota keluarga harus dikondisikan untuk ikut terlibat dalam memberikan lingkungan pembelajaran terbaik, terutama bagi anak-anak balita dan anak-anak usia SD.
Lakukan pembagian peran yang semakin efektif, agar semua bisa berjalan dengan baik. Lakukan pula pendampingan proses belajar dari rumah.
- Membangun Hubungan Positif Antara Orangtua dengan Anak