Jika  anda mencintai pasangan, semestinya anda selalu bergairah dan berhasrat (passion) bersamanya. Anda selalu bersemangat yang menggelora untuk mewujudkan impian bersama pasangan anda.Â
Selalu memiliki kehangatan, antusias, dan kepedulian terhadap pasangan anda. Jika  anda mencintai pasangan anda, melihatnya saja anda sudah bergairah. Anda akan melindungi, menjaga, membela pasangan anda dengan sepenuh gairah. Anda tak akan membiarkan pasangan anda terjatuh dan sakit ----bukan hanya di dunia. Anda selalu menjaganya dari terkena adzab akhirat kelak.
Dalam bekerja mencari rejeki, anda berusaha melakukan hal terbaik, agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga, dan membahagiakan mereka. Dalam melakukan ibadah kepada Allah, anda selalu melibatkan pasangan di dalamnya, karena anda ingin selalu bersama pasangan hingga di surge.Â
Anda menjadi lebih bersemangat dalam ibadah, disbanding dengan sebelum menikah dengannya. Ini karena anda memiliki passion, yang menandakan cinta anda kepada pasangan.
Ketiga, Cinta Itu Penuh Komitmen
Jika  anda mencintai pasangan, semestinya anda selalu komitmen (commitment) untuk bersamanya. Tidak akan mengkhianati cintanya, tidak akan mengingkari janji yang sudah terikrar sejak akad nikah. Cinta membuat anda selalu setia bersama pasangan, dalam keadaan suka maupun duka.Â
Dalam bahagia maupun airmata. Dalam kegembiraan maupun kesusahan. Dalam keceriaan maupun kesedihan. Anda akan selalu menjaga komitmen untuk melawati hari-hari panjang membentang, melawati dinamika dan tantangan, bersamanya.
Sangat mudah mencari teman untuk bersenang-senang, sangat mudah mencari teman untuk merayakan kebahagiaan, namun sangat berat untuk mencari teman dalam kedukaan dan kegetiran.Â
Cinta membuat anda selalu memiliki komitmen untuk tetap bersama pasangan, dalam keadaan yang terburuk dan terpahit sekalipun ---sepanjang hal itu bukanlah kejahatan dan dosa. Cinta membuat anda tidak akan tega membiarkan pasangan berada dalam kesendirian, karena anda telah memiliki komitmen untuk menjalani hidup bersamanya.
Itulah tiga isi dari cinta. Jika anda mengaku cinta, namun hanya memiliki satu atau dua komponen saja, maka kuranglah tenaganya. Apalagi jika tak memiliki isi sama sekali, itu namanya pepesan kosong.Â
Darimana anda mengetahui, apakah seseorang benar-benar mencintai anda? Bukan darikata-katanya. Bukan dari janjinya. Namun dari tiga komponen yang ditunjukkan dan dibuktikannya.