Secara mudah kita menjumpai masyarakat Indonesia menyiapkan diri untuk Syawal dengan sangat istimewa. Bukan hanya baju lebaran, namun juga menu lebaran dan suguhan lebaran yang istimewa, dibanding pada bulan lainnya.
Dengan suasana keceriaan Syawal, menjadi tepat untuk melaksanakan pesta pernikahan pada bulan Syawal. Bukan berarti tidak boleh menikah pada bulan Ramadhan, namun suasana menjadi sangat berbeda apabila dilaksanakan saat puasa.Â
Siang hari Ramadhan, masyarakat muslim menunaikan puasa, sementara malam harinya, mereka pergi ke masid untuk tarawih. Jadi kurang tepat untuk melaksanakan pesta pernikahan yang bercorak "makan-makan" dan keceriaan. Walaupun ---sekali lagi--- tidak ada larangan untuk melaksanakan pernikahan di bulan apapun termasuk Ramadhan.
Masih Ada Waktu
Hari ini kita memasuki puasa ke 18 di bulan Ramadhan 1440 H. Masih ada 12 hari lagi untuk menyempurnakan rangkaian pendekatan diri kepada Allah sepanjang Ramadhan. Namun juga masih ada waktu untuk menyiapkan diri menuju pernikahan di bulan Syawal nanti.
Bagi anda kaum singlelillah maupun kaum lelah single yang sudah memiliki calon pendamping hidup, segera bicarakan secara masak bersama keluarga. Mumpung masih ada beberapa hari menuju Syawal, dan masih ada waktu sebulan selama Syawal untuk menggelar akad serta pesta pernikahan. Rencanakan baik-baik dan secara matang untuk membangun rumah tangga di bulan Syawal, seperti yang dilakukan oleh Nabi Saw dan 'Aisyah.
Semoga pernikahan kaliah lancar dan penuh barakah, karena mengikuti sunnah Nabi Saw. Aamiin.
Bandar Udara Balikpapan, 18 Ramadhan 1440 H
Bacaan:
Cahyadi Takariawan. 2018. Wonderful Marriage. Solo. Era Intermedia
Sayid Sabiq. 2000. Fiqih Sunnah. Jakarta: Al I'tishom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H