Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosok Dai Hangat Bersahabat Itu Telah Berpulang

12 November 2018   15:41 Diperbarui: 13 November 2018   00:20 4345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali beliau mengisi kajian dalam rangka pembangunan masjid, beliau selalu mengawali mengulurkan bantuan terlebih dahulu dari kocek beliau antara 1 - 5 jutaan untuk memancing jamaah ikut memberikan infaq di saat itu. Beliau juga menginfaqkan harta beliau untuk agama senilai dengan pemberian kepada anak beliau. Bila putra beliau tiga, yang keempat adalah untuk agama, bila putra beliau empat, yang kelima adalah untuk agama.

Beliau membentuk pengajian al-Muhtadin, pengajiannya para mualaf, beliau sering menghajikan mualaf dan karyawan yang terpilih.

dr. Muhammad Hasan Budi Santosa

Testimoni 4 : Istiqomah Memikirkan Dakwah, dalam Kondisi Sakit Parah

Sekitar tiga pekan sebelum wafatnya, saya dan suami berkesempatan menengok beliau di Rumah Sakit JIH Yogyakarta. Kondisi beliau saat itu sdh lemah, hanya bisa berbaring, untuk bicara dan menelan tampak kesulitan.

Kami sempat menunggu beberapa saat karena beliau harus minum supplement dengan dibantu Bu Nardi dan perawat. Kemudian, kami mendekat ke samping dipan sambil menguluk salam perlahan. Beliau menjawab dengan tersenyum lebar. Kalimat pertama yang beliau ucapkan sungguh tak terduga.

"Mas Wajdi, gimana kabarnya Indonesia Timur?"

MasyaAllah... Sudah sekian lama beliau tidak berjumpa dengan suami saya, tetapi dalam kondisi sakit parah beliau justru masih ingat dan memperhatikan amanah orang lain. Pembicaraan selanjutnya sama sekali tidak terkait dengan sakitnya. Beliau bercerita --dengan susah payah mengatur nafas-- tentang amanah-amanah titipan umat, tentang Dewan Dakwah, dan lain sebagainya.

Pak Nardi memang luar biasa. Badan beliau memang sakit, tapi pikiran dan hati beliau tetap utuh untuk dakwah. Semoga Allah mengalirkan semangat itu kepada putra putrinya dan juga kepada kita semua. Aamiin ya Allah.

Sativa

Testimoni 5 : Sugeng Tindak Pak Nardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun