Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

8 Sifat yang Tidak Disukai Istri dari Suami

21 September 2018   08:09 Diperbarui: 22 September 2018   17:04 6368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok suami yang giat, tekun, rajin, berdedikasi, bersungguh-sungguh dalam bekerja, membuat sang istri tenang dan nyaman berada di sampingnya. Walaupun kondisi ekonomi belum baik, namun jika suami menunjukkan sifat positif dengan tekun, giat dan ulet dalam bekerja serta beruusaha, bisa membuat sang istri tenang. Masih ada harapan perbaikan ekonomi apabila suami memiliki sifat tekun dan rajin. Namun jika malas, rasanya tak ada harapan perbaikan.

Keempat, Pelit 

Istri ingin dimanja oleh suami, walau tidak harus dengan menghambur-hamburkan harta. Namun sifat pelit sangat tidak disenangi istri. Ketika suami menampakkan sikap sangat perhitungan dalam interaksi dengan istri, membuat istri merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak dihargai. Pada contoh istri yang tidak bekerja, memilih menjadi ibu rumah tangga full time, dirinya ingin dimengerti dan dihargai oleh suami bahwa itu adalah pilihan bersama mereka untuk berbagi peran. Maka suami harus bisa mengapresiasi pengorbanan tersebut dengan sifat murah hati serta tidak pelit.

Saat suami berlaku pelit, istri merasa tidak dicintai oleh suami. Maka jangan pernah berlaku pelit kepada istri. Bermurah hatilah kepada istri, sehingga ia merasa bahagia di samping suami.

Kelima, Tidak Menghargai Istri

Banyak istri merasa direndahkan, dilecehkan dan tidak dihargai oleh suami. Berbagai pendapat, masukan dan keinginannya tidak pernah ditanggapi dan dianggap sebagai angin lalu saja. Segala sesuatu diputuskan sendiri oleh suami tanpa mengindahkan keinginan dan harapan istri. Seakan-akan keberadaan istri tidak dilihat dan tidak diperhitungkan sama sekali oleh suami. Maka ia merasa tidak dihargai, dan ia merasa tersakiti.

Sebagian suami bahkan selalu mencela istri. Penampilannya, jerih payahnya, masakannya, kegiatannya, semua dilecehkan suami. Seakan tidak ada yang baik dan tidak ada yang benar dari dirinya. Di titik ini, sang istri merasa tidak dihargai. Ia terluka dan terakiti karena semua hal yang ia lakukan tidak pernah diapresiasi oleh suami.

Keenam, Mengkhianati Cinta

Tindakan yang sangat menyakiti hati istri adalah ketika suami mengkhianati cintanya. Suami melakukan perselingkuhan, apalagi ketika berulang kali. Tindakan seperti ini akan merusak kebahagiaan dan keharmonisan yang sudah terbangun selama ini. Sangat banyak kejadian suami yang diam-diam melakukan perselingkuhan sampai bertahun-tahun. Tatkala istri mengetahui, meledaklah kemarahan dan emosi, karena tidak rela dirinya dikhianati.

Sosok suami yang setia, mampu menjaga diri, tidak mudah tergoda, merupakan harapan setiap istri. Maka hendaknya para suami berusaha menjaga kesetiaan dalam pernikahan, karena itulah modal yang sangat besar untuk menjaga keutuhan, kelanggengan, keharmonisan dan kebahagiaan hidup berumah tangga.

Ketujuh, Tidak "Care"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun