Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

8 Tahap Perkembangan Kehidupan Keluarga

14 September 2018   11:26 Diperbarui: 28 September 2020   08:01 37061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah siklus yang berulang, dan akan terjadi pada semua manusia dan semua keluarga, walaupun kisah hidup dan dinamikanya bisa berbeda-beda. Sebab ada yang tidak menikah seumur hidupnya, atau menikah beberapa kali dalam rentang kehidupannya. Selalu ada dinamika pada setiap keluarga, namun bisa diambil pola umum yang relatif sama.

Selesailah riwayat satu keluarga, ketika keduanya sudah meninggal dunia. Namun di sisi lain, keluarga-keluarga baru generasi berikutnya sedang melewati proses tahapannya sendiri.

Sekarang coba perhatikan keluarga anda, sudah sampai tahap ke berapa?

Daftar Pustaka
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta, Erlangga, 1993.
Evelyn M. Duvall & Brent C. Miller, Marriage and Family Development, Philadelphia; J.B. Lippincott Company, 1997
Marilyn M. Friedman, Family Nursing: Theory and Assessment, Fleschner Publishing Company, 1986

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun