Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5-K untuk Keharmonisan Keluarga

6 September 2018   16:40 Diperbarui: 6 September 2018   20:28 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, komitmen untuk bersama-sama melaksanakan peran kerumahtanggaan

Suami dan istri harus selalu menjaga komitmen untuk menunaikan peran-peran kerumahtanggaan dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan agama. 

Ada peran kepemimpinan, peran pemenuhan nafkah, peran pembinaan dan pendidikan, peran sebagai ayah dan ibu bagi anak-anak, peran manajemen kerumahtanggaan, termasuk peran sosial kemasyarakatan yang harus dijalankan dengan tepat. Suami dan istri harus berkolaborasi secara positif agar semua peran bisa dijalankan secara optimal, tanpa ada peran yang ditelantarkan atau diabaikan.

Keempat, komitmen untuk menghadirkan kebahagiaan

Suami dan istri harus selalu berkomitmen untuk menghadirkan kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga. Di antara cara menghadirkan kebahagiaan antara suami dan istri adalah saling setia, saling menjaga, saling menghormati, saling menghargai, saling menyayangi, saling mencintai, saling menjaga satu dengan yang lain. 

Jika suasana "saling" ini selalu dihadirkan secara bersama-sama oleh suami dan istri, akan mampu memproduksi kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komitmen ini, kedua belah pihak selalu berusaha melakukan hal terbaik untuk pasangan.

K-2 adalah Kesejiwaan

Pasangan suami istri hendaknya berusaha untuk mencapai kesejiwaan. Yang dimaksud dengan kesejiwaan adalah tercapainya suasana nyaman dalam interaksi, karena dilandasi saling mengenal, saling mengerti, dan saling memahami dengan baik. Kesejiwaan pasangan suami dan istri adalah sebuah proses, dimana mereka berdua selalu berusaha untuk selalu mendekat semakin dekat. 

Mereka menciptakan bonding yang kuat sehingga ikatan di antara suami dan istri tidak akan bisa diganggu oleh siapapun. Kesejiwaan adalah terajutnya hati, perasaan, pikiran antara suami dan istri yang membuat mereka saling mengerti dan saling memahami.

K-3 adalah Kepercayaan

Pasangan suami istri harus saling percaya satu dengan yang lain. Kepercayaan dalam sebuah hubungan pernikahan adalah keniscayaan. Tidak mungkin anda membangun rumah tangga bahagia tanpa adanya rasa saling percaya satu dengan yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun