Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Bahasa Cinta Bisa Berubah?

28 Agustus 2018   06:37 Diperbarui: 28 Agustus 2018   08:31 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.shutterstock.com

Saya sering menyampaikan bahwa keluarga itu ibarat organisme hidup. Ciri utama dari organisme hidup adalah pertumbuhan, perkembangan dan perubahan. Selalu ada yang tumbuh dan berkembang, selalu ada yang berubah dalam diri kita, juga dalam diri pasangan kita, dan oleh karena itu akan berpenhgaruh terhadap perubahan dalam suasana keluarga kita.

Pertanyaan terpenting dalam mengenali pasangan, bukan lagi "apakah anda mengenali tipe bahasa cinta pasangan anda?" Pertanyaan tentang ini harus sudah selesai. Dari berbagai postingan saya terdahulu, sudah bisa anda gunakan untuk memahami tipe bahasa cinta anda sendiri dan tipe bahasa cinta pasangan anda. Setelah mengenali tipe bahasa cinta pasangan, sekaligus bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Paling Penting

Sekarang, pertanyaan paling penting adalah, "Kapan terakhir kali anda mengenali pasangan anda?" Ya, itu pertanyaan terpenting untuk mengenali pasangan. 

Setiap kali saya menanyakan hal itu kepada pasangan suami istri yang datang ke ruang konseling maupun yang mengikuti Pelatihan Wonderful Family, sering menemukan kebingungan. Banyak suami dan istri yang tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana tersebut.

Mengapa hal itu penting ditanyakan? Karena kembali kepada pernyataan semula, bahwa keluarga adalah organisme hidup. Yes, dari situ pertanyaan ini muncul. Jangan-jangan pengenalan anda sudah usang, karena terakhir kali anda mengenali pasangan sudah setahun yang lalu, atau bahkan sudah lima tahun yang lalu. Pasti sudah sangat banyak perubahan pada diri anda dan pasangan anda di saat sekarang ini.

Andai saja keluarga adalah benda tak hidup yang bercorak statis, mungkin kita akan mudah untuk mengenalinya. Sekali berhasil mengenali pasangan, maka untuk selamanya pengenalan itu tetap berlaku, karena tidak ada perubahan apapun pada diri kita maupun pada pasangan kita. Namun kondisinya tidak seperti itu. Bahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik yang sekarang disebut SKCK dari Kepolisian, hanya berlaku tiga bulan saja. Selebihnya harus mengurus perpanjangan lagi untuk dinyatakan sebagai berkelakuan baik.

Perubahan yang terjadi dalam diri kita maupun pada pasangan kita bukan hanya menyangkut hal-hal yang bercorak fisik. Perubahan fisik pasti terjadi, seperti perubahan tubuh karena menua, uban yang mulai tumbuh karena usia, badan menjadi gemuk atau justru menjadi kurus, wajah yang mulai berkeriput, gigi tanggal dan lain sebagainya. Namun ada banyak hal yang tidak fisik ikut berubah. Cita-cita, keinginan, selera, semua bisa berubah. Sifat dan karakter pun bisa berubah. Demikian pula dengan tipe bahasa cinta, sangat mungkin mengalami perubahan seiring pertambahan usia.

Perubahan Tipe Bahasa Cinta

Ya benar, bahasa cinta bisa berubah. Seorang lelaki yang dulu memiliki tipe bahasa cinta pelayanan, setelah semakin tua bisa mengalami perubahan, bahwa dirinya lebih menginginkan waktu berkesan dengan pasangan. Setelah tua, ia ingin selalu ditemani. Padahal waktu muda, lebih suka untuk pergi sendiri, setelah tua sangat senang mengajak istri setiap kali pergi. Perubahan tipe bahasa cinta seperti ini sangat mungkin, karena perubahan kondisi dan situasi seiring pertambahan usia biologis maupun usia pernikahan.

Seorang perempuan yang saat muda sangat senang dengan sentuhan fisik, dan itu menjadi tipe bahasa cintanya, setelah semakin tua, mungkin saja hal itu bisa berubah. Mungkin ia lebih senang dengan kebersamaan, mungkin pula pelayanan, atau justru kata-kata berkesan. Setelah tua, ia tidak terlalu memerlukan sentuhan fisik. Yang lebih ia perlukan adalah waktu berkesan bersama pasangan, atau kata-kata afirmasi dari pasangan.

Kendati sangat mungkin mengalami perubahan bahasa cinta, namun biasanya tidak terjadi dalam waktu yang pendek atau singkat. Misalnya bulan ini memiliki tipe bahasa cinta kata-kata afirmasi, lalu bulan depan berubah menjadi hadiah, dan bulan depan berubah lagi menjadi pelayanan, dan seterusnya. Perubahan yang terjadi tidak dalam skala waktu yang sangat cepat seperti itu, namun berangsur-angsur dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk berubah.

Perubahan inipun menjadi sesuatu yang disadari oleh diri sendiri maupun oleh pasangan. Maka hendaknya pasangan suami istri selalu meng-update dan meng-upgrade pengenalan terhadap pasangan setiap saat. Karena dalam diri kita maupun diri pasangan, setiap saat selalu ada yang tumbuh dan berkembang. Selalu ada yang berubah dari waktu ke waktu. Jangan sampai berhenti mengenali, karena ini adalah tugas sepanjang usia kemanusiaan dan usia pernikahan kita.

Maka pertanyaan, "Kapan terakhir kali anda mengenali pasangan anda?" harus mendapatkan jawaban secara waktu. Karena pertanyaannya adalah "kapan", maka jawabannya harus menggunakan dimensi waktu. Semakin akurat jawaban anda terkait waktu, menandakan anda semakin mengenal pasangan. Benar-benar mengenal pasangan. Termasuk mengenali hal-hal yang baru, hal-hal yang tumbuh dan berkembang dalam dirinya.

Mungkin hari ini, tanggal 28 bulan Agustus tahun 2018, anda merasa telah mengenali pasangan anda. Namun pastikan bahwa besok pagi, tanggal 29 bulan Agustus tahun 2018 anda tetap mengenali dengan baik, termasuk perubahan yang ada pada dirinya besok hari. Nah jika anda selalu mengenali pasangan setiap saat, maka anda tidak akan kehilangan pengenalan, dan anda tidak akan mengalami fenomena "tiba-tiba" pada diri pasangan anda. Semua perubahan dan perkembangan anda kenali dengan baik.

Perubahan Menyesuaikan Situasi dan Kondisi

Perubahan tipe bahasa cinta bisa terjadi seiring dengan pertambahan usia biologis dan usia pernikahan, bisa juga karena situasi maupun kondisi. Misalnya saja, seorang perempuan yang awalnya memiliki bahasa cinta waktu berkesan atau sentuhan fisik, namun karena harus menghadapi realitas kehidupan LDR alias cinta jarak jauh dengan suami, lama-kelamaan dia menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Bahasa cintanya bisa mengalami perubahan.

Orang dengan tipe bahasa cinta waktu berkesan, inginnya selalu berada di dekat pasangan. Ditemani, ditunggui, dibersamai oleh pasangan setiap hari. Tidak mau berpisah jauh atau berpisah lama. Demikian pula seseorang yang memiliki bahasa cinta sentuhan fisik, inginnya selalu mendapatkan elusan, belaian, pelukan ciuman mesra setiap hari. Maka LDR menjadi siksaan berat dalam kehidupan percintaan orang yang memiliki tipe bahasa cinta ini.

Namun ketika harus menghadapi realitas sekian lama hidup dalam situasi keterpisahan dengan pasangan, menyebabkan ia berusaha menyesuaikan diri. Perlahan-lahan, tipe bahasa cintanya bisa berubah oleh karena situasi dan kondisi yang dihadapi tersebut. 

Saya pernah bertemu suami yang hidup LDR selama duapuluh tahun dengan sang istri. Pisahnya bukan saja antar kota, namun antar negara lantaran pekerjaan. Sang suami kerja di negara asing, sementara sang istri kerja di Indonesia sekaligus mengurus anak-anak. 20 tahun jelas waktu yang tidak sebentar untuk adanya perubahan, termasuk perubahan tipe bahasa cinta.

Apabila tipe bahasa cintanya tidak mengalami perubahan, maka istri yang bahasa cintanya waktu berkesan atau sentuhan fisik, harus rela berada dalam suasana tidak nyaman atau bahkan tersiksa ketika menghadapi realitas LDR dalam masa yang panjang tersebut. Tentu hal ini bisa menjadi alasan untuk memperpendek masa keterpisahan, dengan jalan mengusahakan agar bisa hidup bersama dengan pasangan tanpa keterpisahan.

Nah, kendati tipe bahasa cinta bisa berubah, namun itu tidak merubah hakikat rasa cinta di antara anda berdua. Jika terjadi perubahan tipe bahasa cinta pada diri anda atau pada diri pasangan, hal yang penting adalah untuk tetap mengenali dengan baik, dan saling menyesuaikan diri lagi sesuai perubahan yang terjadi.

Selamat menikmati cinta bersama pasangan anda.

Yogyakarta 28 Agustus 2018

Bahan Bacaan

Cahyadi Takariawan, Wonderful Love, Era Adicitra Intermedia, Solo, 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun