Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

The Butterfly Effect, Kepakan Sayap Kupu-kupu yang Mengubah Hidupmu

24 September 2016   06:42 Diperbarui: 25 September 2016   19:35 4129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mata manusia, itu semua tampak random. Di sisi Allah, semua serba teratur mengikuti kehendak-Nya yang Maha Agung.

Memasang Puzzle yang Random

Saya ingat kisah seorang senior saya. Suatu ketika ia melihat ada permen karet menempel di sebuah kursi di ruang tunggu bandara. Saat seseorang lelaki tampak akan menduduki kursi itu, dengan refleks ia meminta kepada lelaki tersebut agar tidak mendudukinya.

Ia segera mengeluarkan tisu dari saku bajunya, dan digunakan untuk membersihkan sisa permen karet yang menempel di kursi. Entah siapa yang membuang sisa permen karet dengan sembarangan hingga menempel di kursi. Beberapa tisu ia gunakan hingga bersih sisa permen karet tersebut.

Setelah kursi bersih, senior ini mempersilakan lelaki tersebut untuk duduk. Peristiwa "tidak sengaja" ini  berbuntut panjang. Mereka berdua segera berkenalan dan mengobrol akrab. Berbagai hal mereka bincangkan sambil menunggu proses boarding pesawat.

Ternyata lelaki tersebut adalah salah seorang pemilik perusahaan multinasional yang tengah mencari direktur utama untuk perusahaannya. Tidak dinyana, ia langsung meminta senior ini untuk datang ke kantornya guna melakukan wawancara.

Singkat cerita, akhirnya senior ini diterima dan dipercaya untuk memimpin sebuah perusahaan multinasional. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya, bahwa ia akan menduduki jabatan istimewa itu. Gerakan reflek membersihkan sisa permen karet di kursi bandara yang dia lakukan, kurang lebih setara dengan kepakan sayap kupu-kupu. Dampaknya sangat fantastis. Mengubah total kehidupan masa depannya.

Sebegitu random semua kejadian dalam kehidupan menurut pandangan manusia, maka usaha untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu pada dasarnya seperti memasang puzzle yang bentuknya random. Manusia hanya bisa merencanakan dan melakukan hal terbaik untuk mendapatkan cita-cita dan keinginannya. Hanya Allah yang bisa memberikan hasil akhirnya.

Untuk itu, sesungguhnya yang diperlukan adalah usaha untuk terus mengepakkan sayap kupu-kupu ke arah yang positif. Bahkan kita juga bisa melakukan sejumlah usaha untuk orang lain guna mengubah kehidupannya. Hanya dengan satu kepakan sayap kupu-kupu, kita bisa ikut mengubah kehidupan orang lain. Bahkan dampaknya bisa sangat dahsyat dibandingkan dengan besaran "usaha" yang dilakukan manusia.

Sebuah pertemuan makan malam yang kita siapkan di suatu restoran, ternyata bisa mempertemukan beberapa orang yang akhirnya mendapatkan titik interaksi yang bisa ditindaklanjuti. Sebagian menemukan kesepakatan kerja sama bisnis. Sebagian menemukan kecocokan minat dan hobi atau organisasi. Bahkan ada yang bertemu jodoh dalam pertemuan makan malam tersebut.

Luar biasa bukan? Membuat acara makan malam bersama itu tidak sulit. Itu hal yang mudah saja di zaman kita sekarang. Usaha yang dilakukan untuk mengundang dan mempersiapkan jamuan makan malam juga simpel. Setara satu atau beberapa kepakan sayap kupu-kupu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun