Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kompetensi Relawan Ketahanan Keluarga (Retaga)

29 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 30 Juni 2023   10:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan kompetensi teknis Retaga ditunjukkan dengan kesediaan mereka untuk mengikuti dan melakukan hal-hal berikut:

  • Bersedia mengikuti Pelatihan dan Pembekalan 

Apapan latar belakang pendidikan anda, sepanjang memenuhi kualifikasi minimal sebagai Retaga, maka anda bisa dilatih dan dibekali serta disiapkan untuk menjalankan tugas konseling dan pendampingan. Sudah banyak lembaga yang melaksanakan pelatihan dan pembekalan untuk mencetak relawan ketahanan keluarga, tinggal kesediaan anda untuk mengikutinya. Hal ini karena untuk menjadi Retaga memerlukan ilmu, pengetahuan, wawasan, keterampilan dan pengalaman.

  • Bersedia melakukan pembelajaran mandiri

Tidak cukup mengikuti pelatihan dan pembekalan yang bersifat insidental. Setiap relawan harus bersedia pula untuk melakukan pembelajara mandiri, dengan membaca buku, atau datang dan bertanya kepada para konselor profesional, para psikolog, psikiater atau para akademisi di bidang konseling. Jangan merasa puas dan sudah mengerti, karena ada sangat banyak pengetahuah yang perlu dikuasai untuk sukses menjalankan tugas sebagai Retaga.

  • Bersedia mendapatkan supervisi dan evaluasi

Sebagai relawan atau pekerja sosial, Retaga harus bersedia disupervisi dan dievaluasi, baik oleh lembaga maupun oleh para tokoh yang berkompeten di bidangnya. Retaga mendapatkan supervisi dari para konselor profesional, konselor senior, psikolog, psikiater, para akademisi, termasuk tokoh agama, agar dalam melaksanakan tugasnya selalu on the track.

  • Bersedia berperan sebagai Retaga di tengah masyarakat

Jika anda bersedia untuk berperan sebagai Retaga yang membantu penyelesaian masalah keluarga di tengah kehidupan masyarakat, maka anda memenuhi kualifikasi . Ini memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan harta, karena bercorak relawan murni yang tidak terkait dengan fee atau gaji. Maka kesediaan ini bercorak panggilan hati nurani.

Demikianlah beberapa kompetensi dari Relawan Ketahanan Keluarga atau Retaga. Selamat menjalankan peran sebagai relawan, semoga memberikan hasil yang optimal untuk penguatan ketahanan keluarga Indonesia.

Bahan Bacaan:

Cahyadi Takariawan, Sekolah Konseling Keluarga, RKI Publishing, Yogyakarta, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun