Ketiga, Kompetensi Profesional
Walaupun Retaga bercorak relawan sosial, namun dalam menjalankan aktivitas konseling perlu menjaga sisi profesionalitas .
- Menyelenggarakan kegiatan konseling yang memandirikan klien
Para Retaga harus berusaha melaksanakan kegiatan konseling yang memandirikan klien, bukan menciptakan ketergantungan. Pada dasarnya konseling adalah membantu (helping), bukan memberi (giving), bukan pula mengambil alih beban klien. Maka para Retaga dalam melaksanakan layanan konseling harus tetap menjaga profesionalisme walaupun bercorak sosial murni alias tanpa bayaran.
- Berusaha mengembangkan sisi profesionalitas dalam pelayanan
Beberapa sisi profesionalitas yang perlu dikembangkan oleh para Retaga, antara lain dalam menyiapkan ruang konseling, perangkat administrasi, serta model komunikasi dengan klien. Walaupun sifatnya relawan, namun memerlukan peningkatan sisi profesionalitas dalam pelayanan klien. Semua dalam rangka untuk mendapatkan hasil konseling yang optimal.
- Betah mendengarkan pembicaraan klien
Salah satu kompetensi dari relawan ketahanan keluarga adalah betah mendengarkan curhat dan pembicaraan klien. Maka, jika anda selama ini sudah terbiasa menjadi tempat curhat, anda sudah biasa betah mendengar pembicaraan orang lain, maka anda sudah memiliki bekal yang sangat bagus untuk menjadi Retaga.
Keempat, Kompetensi Sosial
Relawan ketahanan keluarga dituntut untuk memiliki kepedulian sosial, terlebih corak kegiatan mereka yang sifatnya relawan murni.
- Memiliki pribadi yang suka menolong orang lain secara suka rela
Bagi anda yang selama ini secara natural sudah memiliki kebiasaan suka menolong orang lain secara suka rela, sesungguhnya anda sudah memiliki bakat sangat alamiah untuk menjadi Retaga. Tinggal dipoles dengan tambahan ilmu dan pengetahuan tentang konseling, disertai dengan pengalaman. Karena pada dasarnya, konseling adalah proses membantu orang lain untuk menemukan jalan keluar masalah mereka.
- Bersifat peduli dan peka terhadap persoalan orang lain
Kepedulian dan kepekaan atas permasalahan orang lain adalah bekal menjadi Retaga. Setiap kali proses konseling, yang terjadi adalah mengurai persoalan klien. Maka sikap yang peka dan peduli harus dimiliki oleh Retaga. Jika seseorang memiliki pribadi yang cuek dan tidak peduli terhadap masalah orang lain, maka ia tidak cocok menjadi Retaga.
- Bersifat supel, senang bergaul dan berinteraksi
Retaga juga dituntut untuk memiliki pribadi yang supel, ramah dan mudah bergaul dengan orang lain. Seseorang yang kaku, tidak bisa mudah bergaul, akan lebih sulit untuk menghadapi klien. Suasana konseling akan nyaman jika konselor membawkan diri dengan ramah, supel, dan mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan dengan klien.
Kelima, Kompetensi Teknis