Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Glagah: Wisata Pantai yang Ramah Keluarga

17 Juli 2016   07:43 Diperbarui: 17 Juli 2016   08:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengunjungi Pantai Glagah di wilayah Kabupaten Kulonprogo DIY, sesungguhnya sangat mengasyikkan untuk rekreasi keluarga. Mungkin bahkan Glagah bisa menjadi ikon Kulonprogo, karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota Wates. Bahkan dari kota Yogyakarta hanya sekitar 40 km yang bisa ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Fasilitas jalan raya dari Yogyakarta menuju kota Wates sudah sangat bagus dan luas, sehingga perjalanan menjadi lancar.

glagah-7-578ad49aa723bd0107471db4.jpg
glagah-7-578ad49aa723bd0107471db4.jpg
Deburan ombak laut selatan yang ganas membuat suasana pantai tampak lebih menantang, meskipun sekaligus menunjukkan nilai bahayanya yang lebih tinggi. Berbeda dengan pantai di wilayah Gunungkidul yang berpasir putih, di sini terhampar pasir besi hitam menghiasi sepanjang mata memandang. Semburat merah dari arah barat berpadu dengan biru laut dan deburan keras ombak, menjadi pemandangan indah dan eksotis saat senja menjelang sunset.

Bagian pemecah ombak yang berupa beton-beton kokoh berserakan membuat keelokan tersendiri yang tidak dijumpai di pantai-pantai lainnya. Di bagian inilah pusat keindahan Pantai Glagah. Para pengunjung, khususnya anak-anak muda, betah berlama-lama di tempat ini untuk selfie. Tampak anak-anak muda bermain-main dengan asyik ke bagian beton-beton pemecah ombak yang bertebabaran di ujung jalan cor.

glagah-4-578ad3d3a723bdfd04471dff.jpg
glagah-4-578ad3d3a723bdfd04471dff.jpg
Ramah Keluarga

Di sepanjang Pantai Glagah, ada sangat banyak wahana tempat bermain yang ramah keluarga. Di sebelah pantai, terdapat beberapa ceruk laguna yang tidak terlalu dalam dan tidak berombak, sehingga cocok untuk berenang dan bermain bagi anak-anak. Di lokasi itu disediakan kapal kayu yang bisa disewa untuk berkeliling di laguna samping pantai. Ada juga bebek air kayuh yang bisa disewa untuk rekreasi dan olah raga keluarga, serta perahu kano kecil untuk bermain dayung bersama keluarga. Di laguna ini tempat rekreasi keluarga yang nyaman dan tidak membahayakan anak-anak.

Orang tua bisa ikut bermain bersama dengan anak-anak, berenang, bermain-main bola di arena laguna, bersepeda, olah raga joging, atau bahkan sekedar duduk-duduk dan tiduran di atas tikar yang disewakan oleh masyarakat sekitar. Jika tidak ikut bermain air di laguna bersama anak, orang tua bisa mengawasi anak-anak yang tengah bermain, sembari menikmati makan ikan bakar, ikan goreng, cha kangkung, sambal terasi, kepiting, udang dan lain sebagainya. Ada banyak restoran berada tidak jauh dari lokasi utama wisata pantai maupun laguna.

glagah-5-578ad405b492739708832e90.jpg
glagah-5-578ad405b492739708832e90.jpg
Bahkan untuk anak-anak balita, di beberapa tempat tersedia pula kolam renang mini air tawar yang bisa digunakan bermain-main tanpa membahayakan mereka. Anak-anak balita bisa bermain air di kolam mini tersebut sambil menikmati lagu anak-anak yang diputar di wahana tersebut. Walau tidak terlalu luas, namun menyediakan pula bangku-bangku untuk tempat tunggu bagi orang-orang tua yang mengawasi anak-anak bermain air.

Warung makan dan tempat jualan aneka jajanan serta asesoris dan oleh-oleh juga sangat komplet. Ini menambah daftar kenyamanan rekreasi bagi seluruh anggota keluarga. Makanan ringan yang disediakan sangat beragam, sejak dari olahan hasil sekitar pantai Glagah, seperti udang goreng, undur-undur goreng, rempeyek jingking, aneka gorengan, jagung bakar, aneka dodol dan manisan, aneka kue, berbagai minuman, semua tersedia komplit di lapak-lapak seputar pantai. Tidak khawatir kelaparan dan kehausan.

Kelapa muda sangat mudah dijumpai di sepanjang pantai, demikian pula buah semangka dan melon, dapat dibeli di berbagai tempat. Jadi jika anda sudah lelah berjalan-jalan di sekitar pantai, atau lelah bermain di sekitar laguna, anda bisa duduk-duduk istirahat sambil menikmati es kelapa muda segar dan utuh, menikmati segarnya semangka pantai, sambil mencicipi aneka jajanan makanan ringan yang sangat komplit. Tentu saja tersedia aneka jenis minuman, semua selera keluarga terpenuhi di Pantai Glagah. Ada banyak pula penjual bakso, coimol dan siomay keliling menggunakan sepeda motor.

Jika anda memerlukan pakaian ganti atau pakaian untuk bermain di air, sudah banyak tempat menjual celana pantai, kaus pantai, dan pakaian untuk ganti jika anda kelupaan membawa dari rumah. Ada banyak tempat menyediakan toilet, kamar mandi, tempat bilas dan musholla. Jadi, musholla ada di berbagai lokasi, tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan tempat shalat. Di mushalla sudah disediakan pula mukena, sarung, sajadah bahkan mushaf Qur’an jika anda tidak membawanya dari rumah.

Tidak jauh dari lokasi pantai, anda bisa mengunjungi kebun buah naga dan kebun buah semangka. Lahan parkir di Glagah sangat luas dan banyak pilihan. Bahkan sudah ada beberapa penginapan sederhana yang ada di sekitar pantai. Dari segi fasilitas sudah sangat komplit.

glagah-3-578ad43aa723bd3f05471e0d.jpg
glagah-3-578ad43aa723bd3f05471e0d.jpg
Sayang : Kumuh!

Hanya saja, pantai ini belum dikelola dengan optimal dalam penataan potensi wisatanya. Semua tampak "berserakan" apa adanya tanpa sentuhan profesional. Dampaknya, secara umum lokasi sekitar pantai menjadi tampak kumuh dan tidak menyenangkan. Kebersihan, kerapihan dan keindahan penataan belum terlihat di Pantai Glagah. Sampah berserakan, bukan saja karena rendahnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, namun juga karena minimnya sara tempat pembuangan sampah.

Kendati alam sangat indah dan menantang, namun sangat disayangkan belum dikelola dengan sentuhan manajemen yang handal. Padahal, di tengah minimnya sarana bermain keluarga, potensi Pantai Glagah sungguh luar biasa. Sangat indah untuk dijadikan ikon Kulonprogo yang sekaligus bisa menjadi income bagi pemerintah daerah serta masyarakat setempat. Ditambah lagi, Kulonprogo memiliki serangkaian potensi wisata lainnya yang sangat layak dijadikan destinasi terpadu apabila dikelola dengan serius. Misalnya saja Waduk Sermo, wisata Kalibiru, perbukitan Menoreh dengan alam dan kopi Menorehnya, dan lain sebagainya. Semua sangat indah, dan patut menjadi destinasi wisata yang menasional bahkan internasional. Tinggal kemauan politik dan kesungguhan manajemen yang harus dikuatkan untuk mewujudkan itu semua.

Contoh kekumuhan Pantai Glagah bisa dilihat sejak dari depan. Begitu kita masuk lokasi parkir utama, tampak suasana yang tidak indah, tidak bersih dan tidak teratur. Di sepanjang jalan utama dari tempat parkir menuju pantai, di kanan kiri penuh masyarakat berjualan. Sangat padat dan komplit, namun sayang tidak ditata dan dikelola dengan baik. Bagian inilah yang menghilangkan dan menutupi keindahan pantai. Mirip “pasar dadakan” yang kumuh, semrawut, tidak rapi, tidak bersih serta tidak elok dipandang.

Seharusnya Pemkab Kulonprogo segera menata kawasan ini, kalaupun belum bisa sekelas pantai di Bali, minimal bisa seperti Parangtritis atau Indrayanti. Bagian “pasar tiban” di sepanjang jalan utama menuju pantai inilah yang mendesak untuk ditata agar tidak mengganggu eksotisme Glagah. Dimulai dari lokasi parkir utama, ditata dan dibangun agar lebih indah dan tertib. Jalan utama dari tempat parkir menuju pantai tempat beton pemecah ombak, juga harus diperbaiki, ditata dan diperindah. Kawasan pinggir pantai tempat wahana bermain anak juga harus ditata ulang. Semua demi keindahan dan kenyamanan para wisatawan.

glagah-2-578ad4673a7b617d048b456a.jpg
glagah-2-578ad4673a7b617d048b456a.jpg
Sudah sangat banyak daerah di Indonesia yang berhasil menciptakan kawasan wisata baru, karena di daerah itu miskin potensi wisata. Di Glagah, sudah dianugerahi pantai yang sangat indah dan eksotis. Kewajiban kita hanya menata, mengelola, memperindah, menertibkan, membersihkan, menjaga dan melindungi, agar wisata Pantai Glagah semakin terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing.

Terlebih menyambut kehadiran bandara internasional di wilayah Kulonprogo, sudah semestinya segera dilakukan pembenahan wilayah pantai Glagah. Menciptakan Glagah sebagai destinasi wisata internasional. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun