Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Sate Klatak Bersama Keluarga di Yogyakarta

11 Juli 2016   05:53 Diperbarui: 11 Juli 2016   06:31 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi kedua, berada di sebelah utara pasar Wonokromo. Yang ini rasanya standar Pak Pong, hanya saja tempatnya lebih sempit dan parkir mobil lebih sulit.

  • Warung Sate Klatak Pak Bari

Pak Bari atau Mas Bari termasuk pendahulu penyaji sate klatak. Dulu warung Pak Bari berada di dalam pasar Wonokromo. Namun semenjak renovasi pasar, mas Bari pindah ke sebelah selatan pasar. Dari segi cita rasa mirip Pak Pong, sehingga ulasan tentang cita rasa sate klatak dan tengkleng di warung Pak Bari sama dengan Pak Pong. Hanya saja dari segi lokasi agak masuk, bukan berada di tepi jalan utama. Lahan parkirnya juga terbatas.

Minuman yang disediakan sama dengan di warung Pak Pong, yaitu teh (panas, hangat, dingin), jeruk (panas, hangat, dingin) dan tomat.

Saya menyebut ini warung nomer tiga, yaitu setelah menyebut Pak Pong dan Pak Bari. Lokasinya berada di sebelah utara pasar Wonokromo, berdekatan dengan warung pak Pong lokasi kedua. Cita rasa sate klatak di Pak Jupaeni mirip dengan Pak Pong dan Pak Bari. Hanya saja untuk tengklengnya, saya tetap menomosatukan Pak Pong. Konon, dulu Pak Pong pernah belajar memasak sate klatak kepada Pak Jupaeni. Maka warung ini termasuk pionir, dan sudah “senior”. Ada mushola dan toilet, namun dari segi kebersihan masih kalah dibanding warung Pak Pong yang lokasi utama.

Di warung Pak Jupaeni juga tersedia tempat berkursi serta lesehan. Walau tidak seluas Pak Pong lokasi utama, namun ini bisa menampung anda sekeluarga beserta rombongan lainnya.

www.yogyadise.com
www.yogyadise.com
Nah, di luar tiga nama warung ini, saya mohon maaf jika belum berani merekomendasikan untuk anda. Maka jika anda ingin menikmati sate klatak bersama keluarga, anda bisa langsung menuju warung sate Pak Pong, karena tempat parkirnya paling luas, area tempat makannya juga paling luas. Namun harus diingat, anda harus sabar menunggu. Dimanapun anda makan sate klatak, dari ketiga warung yang saya sebutkan di atas, hampir selalu ramai dikunjungi pelanggan.

Jika warung Pak Pong tengah ramai, anda bisa bertanya terlebih dahulu mendapat antrian nomer berapa, atau akan dilayani dalam berapa menit lagi. Para petugas di warung Pak Pong akan memberikan informasi waktu tunggu, apakah seperempat jam, setengah jam, satu jam, atau bahkan dua jam. Terserah anda, ingin tetap menunggu atau menuju warung sate klatak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun