Perasaan cemburu bisa menunjukan kepribadian seseorang. Untuk mengetahui kondisi kepribadian kita, mulailah dengan bertanya kepada diri sendiri: mengapa cemburu, seberapa sering cemburu, untuk apa cemburu, sebab apa cemburu? Jawaban dari pertanyaan tersebut akan membuat kita lebih mengenal karakter dan kepribadian kita sendiri. Sekaligus lebih mampu mengendalikan perasaan cemburu tersebut pada waktu yang akan datang.
Kita bisa mengenali kondisi kepribadian kita, apakah tipe orang pencemburu berat alias terlalu pencemburu, atau cemburu yang wajar, atau tipe yang tipis cemburunya. Dengan mengetahui kondisi ini, maka seseorang bisa lebih tepat dalam bersikap. Jika memang terlalu pencemburu, hendaknya ia berlatih untuk mengendalikan rasa cemburunya sampai ke tingkat yang proporsional. Jika terlalu tipis cemburunya, harus bisa mengevaluasi perjalanan keluarga, apakah cinta sudah mulai redup dalam kehidupan mereka.
5. Cemburu menjadi motivasi untuk memperbaiki diri
Ketika kita tengah cemburu dan khawatir pasangan kita tertarik orang lain, bisa menjadi motivasi bagi diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi. Rasa cemburu dapat kita gunakan untuk meningkatkan usaha dan semangat dalam melakukan sesuatu yang lebih baik. Dengan perbaikan yang kita lakukan, pasangan akan selalu setia bersama kita. Tidak perlu menunggu sampai hadir orang ketiga yang memicu kecemburuan, kita bahkan bisa melakukan perbaikan diri agar lebih bisa memikat perhatian pasangan.
Namun tentu saja jangan sampai cemburu berlebihan, karena itu justru akan merusak suasana hubungan. Cemburu harus proporsional agar benar-benar memberikan manfaat yang baik bagi perjalanan kehidupan berumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H