Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Manfaat Cemburu bagi Diri dan Pasangan

9 Juli 2016   18:02 Diperbarui: 9 Juli 2016   19:54 2314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Cara alami mengetahui kadar cinta dan kepedulian pasangan

Kadang seseorang tidak mengetahui, apakah pasangan mencintai dirinya atau tidak. Atau, apakah “masih” mencintai dirinya atau tidak. Salah satu cara sederhana untuk mengetahui kadar cinta dan kepedulian pasangan adalah dengan mengetahui gejala cemburu dalam dirinya. Sebaliknya, rasa cemburu yang berkembang dalam diri kita juga menunjukkan kadar cinta terhadap pasangan kita. Maka tatkala kita dicemburui pasangan, menunjukkan ia benar-benar mencintai kita. Demikian pula sebaliknya, tatkala kita merasakan cemburu terhadap pasangan.

Cemburu menunjukkan rasa kepemilikan yang tinggi, yang tidak ingin diduakan, atau dinomorduakan, atau disisihkan, atau tidak diberi perhatian sesuai harapan. Maka keinginan “memiliki dan dimiliki” inilah yang memicu rasa cemburu. Tidak ingin suaminya dimiliki orang lain dan memiliki orang lain. Tidak ingin istrinya dimiliki orang lain dan memiliki orang lain. Jadi, cemburu bisa menjadi indikator masih adanya cinta dan kepedulian antara suami dan istri.

2. Cara alami menjaga kebaikan diri dan pasangan

Cemburu adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam suatu hubungan. Ketika kita melihat pasangan kita tampak mesra berkomunikasi dengan orang lain, wajar jika kita merasa cemburu. Hal ini tidak salah, karena justru menujukkan bahwa kita benar-benar ingin menjaga kebaikannya. Seorang suami tidak ingin istrinya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan lelaki lain, sebagaimana istri tidak ingin suaminya jatuh ke dalam perselingkuhan dengan perempuan lain.

Rasa cemburu ini yang akan mampu menjaga pasangan dari penyelewengan. Juga bisa menjaga diri kita sendiri agar tetap setia kepada pasangan. Jika kita cemburu melihat pasangan tampak mesra dengan orang lain, tentu pasangan juga akan cemburu ketika melihat kita mesra dengan orang lain. Ini yang akan bisa menjaga kebaikan keluarga, karena pasangan suami istri bisa saling empati atas perasaan yang berkembang dalam dirinya.

Saat suami cemburu, artinya ia tengah menjaga kebaikan sang istri. Dan ketika istri cemburu, menunjukkan ia tengah menjaga kebaikan sang suami.

3. Cemburu mampu menguatkan hubungan dengan pasangan

Ketika cemburu hadir dalam hati, kita akan segera membicarakan dengan pasangan. Suami segera membuka komunikasi dengan istri, demikian pula istri segera membuka pembicaraan dengan suami. Mengkonfirmasi perasaan kecemburuan yang berkembang dalam dirinya. Akhirnya mereka berdua berbicara empat mata, secara tidak langsung hal ini bisa menguatkan hubungan dan kemesraan dengan pasangan.

Ketika perasaan cemburu berkembang dalam diri seseorang, seharusnya ia segera melakukan upaya perbaikan penampilan serta perbaikan pelayanan kepada pasangan, agar perhatian pasangan kembali sepenuhnya didapatkan. Usaha melakukan perbaikan penampilan dan pelayanan ini merupakan proses penguatan hubungan dengan pasangan, yang mungkin selama ini terabaikan akibat kesibukan yang menelan masing-masing.

4. Cemburu menjadi sarana untuk mengetahui kepribadian kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun