Dalam sebuah acara Syukuran Perkawinan yang ke-50, pasangan suami istri yang sudah lanjut usia tampak sangat harmonis dan bahagia. Sang istri berusia 70 tahun, sedangkan suami berusia 75 tahun. Walau mereka telah menjadi kakek dan nenek, namun masih terlihat segar dan energik. Tampak wajah yang cerah disertai senyuman mengembang pada Kakek dan Nenek ini, saat semua anak dan cucu datang memberikan doa dan ucapan selamat.
Seorang cucu perempuan mendekati Nenek, mengajaknya berbincang. Ia tengah mempersiapkan pernikahan dengan calon suaminya, dan ingin mendapatkan resep kebahagiaan hidup berumah tangga dari sang Nenek.
Cucu : Alhamdulillah, saya sangat senang melihat Nenek tampak bahagia dalam syukuran perkawinan saat ini. Apa sih rahasia kebahagiaan perkawinan Nenek dengan Kakek ? Apakah karena selama ini Kakek adalah suami yang sempurna dan tanpa cela?
Nenek : Oh tidak Cucuku... Kakekmu adalah manusia biasa. Tentu ia punya banyak kekurangan...
Cucu : Seberapa banyak kekurangan Kakek?
Nenek : Sangat banyak Cu. Sebanyak bintang di langit. Tidak bisa dihitung....
Cucu : Waw.... Tapi apakah Kakek juga memiliki banyak kebaikan?
Nenek : Tidak banyak kebaikannya Nak.... Sedikit sekali. Seperti matahari di langit...
Cucu : Lalu bagaimana Nenek bisa happy mendampingi Kakek sepanjang limapuluh tahun ini?
Nenek : Karena setiap kali matahari terbit, semua bintang di langit menjadi hilang, tidak kelihatan lagi. Begitulah Nenek menjalani kehidupan bersamanya selama ini....
Cucu : Subhanallah... Luar biasa Nek... Apa pesan Nenek untuk pernikahan saya nanti?
Nenek : Fokuslah melihat sisi kebaikan pasanganmu. Segera lupakan kekurangannya. Kalian akan bahagia....
Ya, demikianlah kunci kebahagiaan dan keharmonisan hidup berumah tangga. Sederhana saja. Fokuslah melihat sisi kebaikan pasangan anda, dan segera lupakan kekurangannya. Anda akan bahagia.
Kisah dan dialog imaginer di atas menggambarkan cara pandang positif terhadap pasangan yang membuat hidup lebih bahagia dan nyaman. Anda tidak akan bahagia jika selalu melihat dan mengungkit sisi kekurangan dan kelemahan pasangan. Anda tidak akan bahagia jika selalu mencari-cari kesalahan pasangan. Anda tidak akan bahagia jika selalu mempermasalahkan sisi-sisi negatif yang ada dalam diri pasangan. Sebesar apa usaha anda untuk selalu mengungkit kekurangan dan kelemahan pasangan, sebesar itu pula rasa tidak nyaman ada dalam diri anda.
Karena semua manusia memiliki kekurangan dan kelemahan, maka tidak pada tempatnya jika kita selalu mencari kelemahan dan kekurangan pasangan. Jika kita mampu lebih fokus melihat sisi kebaikan pasangan dan mudah melupakan kekurangannya, di situlah kebahagiaan hidup berumah tangga kita dapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H