Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Enam Gatra Ketahanan Keluarga

11 Juni 2016   15:40 Diperbarui: 11 Juni 2016   15:48 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.pinterest.com

Pemerintah dan berbagai pihak terkait bisa menyediakan tenaga konselor keluarga maupun relawan yang dibekali untuk melakukan konseling keluarga. Bimbingan dan konseling bertujuan memberikan penguatan setiap keluarga untuk menyelesaikan problematika mereka sendiri. 

Gatra Pemulihan

Paska mengalami persoalan berat, keluarga perlu memiliki kelentingan untuk pulih dari kondisi terpuruk. Dalam kasus tertentu yang spesifik, bahkan memerlukan terapi dan pendampingan secara intensif. Sangat penting untuk meningkatkan resiliensi (kelentingan) keluarga, sehingga memiliki kemampuan untuk cepat pulih setelah mengalami berbagai persoalan baik ringan maupun berat dalam kehidupan.

Penerimaan lingkungan juga sangat berperan dalam proses pemulihan keluarga, dari kondisi terpuruk kepada kondisi yang normal. Sikap positif masyarakat sangat menentukan pemulihan dan kebaikan keluarga paska mengalami keterpurukan. Sebaliknya, saat masyarakat memberikan sikap yang negatif, akan memperlama proses pemulihan mereka dari guncangan persoalan. Di sini pentingnya menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif dan ramah keluarga.

Tugas Kita Semua

Keenam gatra ketahanan keluarga tersebut menjadi tugas dan kewajiban semua komponen bangsa untuk mewujudkannya. Bukan hanya tanggung jawab Pemerintah melalui Kementrian Agama, BKKBN, Kementrian Sosial, Kementrian Pendidikan dan Kementrian lainnya, namun juga tanggung jawab kalangan tokoh agama, ormas, LSM, dan pihak-pihak swasta. Pemerintah tidak mampu untuk menangani semua gatra itu tanpa kerja sama dengan pihak-pihak lain.

Sudah semestinya kita semua turut bertanggung jawab untuk menciptakan ketahanan keluarga sebagai bagian utuh dari upaya pengokohan Ketahanan Nasional. Jika baik keluarganya, akan menjadi baiklah bangsa dan negara. Jika rusak tatanan keluarga, rusak pula bangsa dan negara. Maka mari bersama-sama menguatkan ketahanan keluarga, dimulai dari keluarga kita masing-masing. Mumpung bulan Ramadhan, semua kebaikan menjadi lebih mudah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun